Celine Dion Protes Lagu My Heart Will Go On Diputar Saat Kampanye Donald Trump
JAKARTA - Celine Dion melayangkan protes karena salah satu lagunya yang paling populer, “My Heart Will Go On”, dipakai dalam kampanye Donald Trump.
Menurut Entertainment Weekly, “My Heart Will Go On” diputar di tengah kampanye Trump sebagai kandidat presiden Amerika Serikat dari Partai Republik di Bozeman, Montana pada Sabtu, 10 Agustus waktu setempat.
Melalui akun Instagram miliknya, penyanyi 56 tahun itu mengunggah pernyataan dari pihak manajemen dan label rekaman.
“Hari ini, tim manajemen Celine Dion dan label rekamannya, Sony Music Entertainment Canada Inc., menyadari adanya penggunaan video, rekaman, pertunjukan musik, dan gambar Celine Dion yang menyanyikan My Heart Will Go On di rapat umum kampanye Donald Trump/JD Vance di Montana tanpa izin,” bunyi pernyataan tersebut.
“Penggunaan ini sama sekali tidak diizinkan, dan Celine Dion tidak mendukung penggunaan ini atau penggunaan serupa lainnya,” lanjutnya.
Baca juga:
- Petugas Damkar Evakuasi Bocah Terjebak Dalam Mobil Saat Mesin Dipanaskan
- Sekuriti Perumahan Elit di BSD Lihat Pelaku Curanmor Ditembak Mati, Mau Menolong Dilarang Polisi Pakaian Preman
- Balita Usia 2 Tahun Tewas Diduga Dianiaya di Daycare Depok
- KPAI Awasi Proses Hukum Kasus Balita Dianiaya di Daycare Depok
Adapun, "My Heart Will Go On" adalah lagu ikonik yang digubah oleh James Horner dan liriknya ditulis Will Jennings.
Lagu ini dirilis sebagai single pada tahun 1997, yang merupakan bagian dari soundtrack film blockbuster "Titanic" yang disutradarai oleh James Cameron.
Lirik lagu ini menyampaikan tema cinta yang abadi dan tak tergoyahkan, yang selaras dengan cerita cinta antara karakter utama Jack dan Rose dalam film "Titanic".
"My Heart Will Go On" menerima berbagai penghargaan, termasuk Academy Award untuk Best Original Song dan Grammy Award untuk Record of the Year.