PBSI Diminta Bersiap Menuju Olimpiade LA 2028

JAKARTA - Di bawah kepemimpinan M. Fadil Imran, Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) diminta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo untuk segera mempersiapkan peta jalan (roadmap) menuju Olimpiade Los Angeles 2028.

“Saya ingin dari hari ini (terpilihnya) Pak Fadil (sebagai ketum) sudah membuat roadmap menuju Olimpiade 2028,” tegas Menpora Dito, dikutip dari keterangan resmi PP PBSI, Sabtu, 10 Agustus.

“Dari situ kita akan membuat perencanaan strategis dan saya ingin katakan bahwa pemerintah full support 100 persen. Insya Allah, anggaran untuk badminton menuju Olimpiade, SEA Games dulu dan Asia Games, saya janji akan kita support,” ujarnya menambahkan.

Lebih lanjut, Dito mengatakan bahwa pihaknya memiliki komitmen untuk terus mendukung organisasi tepok bulu nasional.

Terlebih, bulu tangkis tetap dianggap sebagai cabang unggulan dan andalan Indonesia.

“Untuk mendukung olahraga seperti badminton, pemerintah sangat mampu dan komitmennya tinggi sekali. Dan ini dibutuhkan komunikasi, kolaborasi, dan juga roadmap yang PBSI harus segera susun. Jadi ada rencana jangka menengah, pendek, sampai panjang,” kata dia dikutip dari ANTARA.

“Saya juga berharap kolaborasi PBSI dengan pihak swasta juga bisa dirangkul. Makin banyak yang membantu, makin banyak kesempatan. Dan saya juga mendorong Pak Ketum terpilih, ini berkali-kali saya sampaikan, agar Pelatnas Cipayung segera dilakukan modernisasi,” ujarnya menambahkan.

Menanggapi hal tersebut, Fadil menyatakan bahwa organisasi yang dipimpinnya bakal berlandaskan PBSI Persatuan dan PBSI Gotong Royong.

“Mari kita wujudkan PBSI yang tidak terpecah. Tidak ada lagi kubu-kubuan. Kita semua satu untuk Indonesia. Inilah yang saya namakan PBSI persatuan dan PBSI gotong royong. Dengan visi mewujudkan bulutangkis sebagai sumber kebanggaan dan kegembiraan bangsa,” jelas Fadil.

Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dan bergotong royong demi mengangkat nama Indonesia melalui bulu tangkis.

Di kepemimpinannya, Fadil juga menyatakan siap menerima kritik dan masukan dari masyarakat dan para pecinta bulu tangkis Indonesia.

“Kritik dan evaluasi adalah vitamin yang akan disantap setiap hari dengan penuh kesadaran dan kegembiraan oleh seluruh teman-teman Pengurus Pusat PBSI ke depan,” ujarnya.