Hyundai Motors Indonesia Bakal Luncurkan Tiga Produk Terbaru, Pasarnya Kaum Menengah-Atas
JAKARTA - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengonfirmasi akan meluncurkan tiga model pada sisa tahun ini. Hal tersebut sejalan dengan rencana perusahaan dalam menghadirkan enam model tahun 2024.
Pabrikan dari Korea Selatan ini juga menyebut akan menghadirkan tiga model. Meskipun tidak dijelaskan secara detail mengenai mobilnya, Hyundai memastikan sejumlah kendaraan akan bermain di pasar medium ke atas.
Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Fransciscus Soerjopranoto, menilai dengan menghadirkan produk tersebut dapat meningkatkan volume penjualan dan membuat industri otomotif tanah air semakin bervariasi.
“Apakah kita akan memperkenalkan produk medium ke atas? Jawabannya iya. Karena kita melihat pasar ini sedang meningkat dan bisa menambah volume penjualan,” kata Suryo saat ditemui media di Lebak Bulus, Jakarta, Jumat, 9 Agustus.
Meskipun pasar otomotif Indonesia sedang mengalami penurunan, ia menyebut bahwa segmen ini banyak peminatnya sehingga dirinya yakin bahwa produk barunya diinginkan oleh masyarakat.
“Yang kita lihat kelas menengah atas itu punya uang, tapi kalau tidak ada produk menarik ya mereka tidak akan beli,” tambah Suryo.
Ia mengambil contoh pada Ioniq 5 N yang diluncurkan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 lalu. Suryo mengklaim bahwa produk tersebut langsung terpesan oleh banyak konsumen setelah beberapa jam peluncurannya, membuktikan bahwa konsumen tanah air cukup kaya untuk membeli kendaraan.
Baca juga:
“Kita ambil contoh Ioniq 5 N, beberapa jam pasca peluncuran sudah tercatat puluhan SPK. Kemudian saat GIIAS ditutup sudah 130 SPK. Berarti masyarakat Indonesia memiliki uang. Tinggal tergantung produknya ada atau tidak,” jelas Suryo.
Suryo juga memastikan ketiga produknya tidak berada dalam segmen ke bawah dengan alasan demi menghindari perang harga dan berharap agen tunggal pemegang merek (ATPM) lainnya dalam meluncurkan produk yang menarik demi meningkatkan volume penjualan.
“Kalau kita main pasar yang di bawah, yang ada perang harga, perang benefit dan cannibalism. Buat apa? Kita kan di sini untuk meningkatkan volume penjualan market. Harapannya sih untuk merek lain, mereka juga mengeluarkan produk baru demi meningkatkan volume ini,” pungkas Suryo.