Tiga Anggota Geng ‘San Andrea’ Jadi Tersangka Pembacokan Suporter Persis Solo
JAKARTA - Kapolresta Surakarta Kombes Iwan Saktiadi mengungkapkan bahwa ketiga pelaku pembacokan suporter Persis Solo merupakan pimpinan dan anggota geng San Andreas Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng).
Adapun ketiga pelaku berinisial CP (31) dan RRN (19) warga Pucangsawit, Jebres. Serta, AAM (23), warga Gandekan, Jebres.
Kombes Iwan Saktiadi juga mengatakan, tindakan pelaku masuk dalam kategori penganiayaan berat, karena pelaku menggunakan senjata tajam dan korban mengalami luka serius sehingga harus dirawat.
"Penganiayanaan berat karena pelaku ini menganiaya menggunakan senjata tajam, korban luka serius dan dalam perawatan," ucap Kombes Iwan dalam keterangan tertulis, Jumat 9 Agustus.
"Yang mana kejadian pembacokan itu terjadi saat suporter mengawal bus Persis Solo, setelah laga Piala Presiden, Sabtu, 3 Agustus," ujarnya.
Tepatnya pada pukul 23.00 WIB, di Jalan Kolonel Sutarto dan Jalan Tentara pelajar, Kecamatan Jebres, Kota Solo.
Lalu, Minggu 4 Agustus, sekitar pukul 07.00 WIB, di Jalan Juanda, Pucang sawit, Jebres, Kota Solo.
"Sebelum kejadian para pelaku berkumpul bersama, berboncengan dan terpengaruh miras," jelasnya.
Kombes Iwan mengungkapkan, para pelaku terinspirasi game online, dan selanjutnya mereka mendirikan geng yang diberi nama "San Andreas".
Baca juga:
- Kata RS Tugu Ibu Depok Soal Penolakan Balita AK yang Dibanting Ibunya: “Korban Penganiayaan Tidak Ditanggung BPJS”
- Petugas Damkar Evakuasi Bocah Terjebak Dalam Mobil Saat Mesin Dipanaskan
- Sekuriti Perumahan Elit di BSD Lihat Pelaku Curanmor Ditembak Mati, Mau Menolong Dilarang Polisi Pakaian Preman
- Balita Usia 2 Tahun Tewas Diduga Dianiaya di Daycare Depok
Dalam waktu kurang lebih 4 bulan mereka sudah merekrut anggota sebanyak 51 orang dari wilayah Solo Raya.
Sedangkan perwilayah mereka sudah mempunyai admin grup di WhatsApp (WA). Cara berkumpul mereka diumumkan melalui grup WA tersebut.
"Dan dari 51 orang yang masuk dalam geng tersebut, pihak kepolisian sudah mengidentifikasinya. Baru, 3 orang ditangkap sedangkan yang lainnya akan kita dalami lagi perannya," tegas Kapolresta.
Barang bukti yang diamankan yakni senjata tajam jenis celurit dengan ganggang warna hitam. Lalu, sebilah cutter bergagang plastik warna merah. Serta, atribut kaos warna hitam bertuliskan 'San Andreas' dan 'AK47'.
"Jadi pelaku bukan suporter juga bukan rivalitas suporter. Karena mereka bukan kelompok suporter, tidak ada kaitannya," imbuhnya.