Profil Dokter Irene, Satu-satunya Wakil Indonesia yang Jadi Tamu Undangan di Pernikahan Anant Ambani dan Radhika Merchant

JAKARTA - Pesta pernikahan Anant Ambani dan Radhika Merchant yang diselenggarakan 12-16 Juli lalu menyita perhatian dunia. Bagaimana tidak, tamu undangan pada pesta yang digelar empat hari berturut-turut ini sungguh fenomenal. Mulai dari artis Bollywood, Shakh Rukh Khan hingga selebriti Bollywood, Kim Kardashian turut meramaikan acara pernikahan anak orang terkaya se-Asia itu.

Melihat daftar bintang-bintang yang hadir dari seluruh penjuru negeri, menghadirkan tanda tanya para warganet apakah ada wakil dari Indonesia yang diundang?

Jawabannya, ada. Dialah dokter Irene. Momen dr. Irene hadir di pernikahan Anant dan Radhika tersebut dia unggah di akun Instagram pribadinya, @dr.irene13. Dalam cuplikan video yang diunggah, dia tampak sempat berbincang dengan orangtua Anant, Mukesh Ambani dan Nita Ambani.

Lalu, siapa sebenarnya dr. Irene? Lahir di Papua pada tanggal 13 Juli 1985, dr. Irene merupakan seorang tokoh politik. Dia mencalonkan diri sebagai calon legislatif daerah pemilihan Papua melalui Partai Gerindra pada pemilihan umum 2024. Dan menjabat sebagai juru bicara kampanye presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

dr. Irene merupakan influencer media sosial terkemuka yang juga saat ini berprofesi sebagai dokter hewan. Sebelum terjun ke dunia politik, dia dikenal sebagai sosialita muda dan merupakan alumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Beliau tergabung dalam Girls Squad, grup yang beranggotakan selebritas glamor, termasuk Jessica Iskandar, Nia Ramadhani, Jennifer Bachdim, dan Chacha Frederica.

Di luar gaya hidupnya yang mewah, dr. Irene sangat mencintai tanah kelahirannya. Dia menjabat sebagai komisaris di Faunaland, sebuah kebun binatang konservasi di Ancol, Jakarta Utara. Kebun binatang ini bertujuan untuk mendidik generasi muda tentang alam dan lingkungan.

dr. Irene telah membawa sentuhan Papua ke Faunaland dengan elemen-elemen seperti jembatan kayu yang diukir oleh suku Asmat, pintu masuk berbentuk kasuari, dan kandang beratap jerami yang menyerupai rumah Honai dari Wamena. Upayanya mempromosikan dan melestarikan warisan budaya Indonesia yang kaya, terutama tanah kelahirannya, Papua merupakan wujud cintanya pada Bumi Cenderawasih.