Fokus Konsumen Ritel, BYD Belum Rencana MPV Listrik M6 Jadi Armada Taksi
JAKARTA - Nama BYD di Indonesia sebenarnya sudah tak asing sejak produsen asal China ini masuk Indonesia tahun 2018 dengan merambah segmen komersial, baik bus maupun taksi.
Dari pantauan VOI di laman resmi Blue Bird, BYD sendiri sudah memiliki dua model yang menjadi taksi, pertama ada E6 dan kedua ada T3. Lantas apakah ada peluang untuk model MPV listrik M6 menjadi armada selanjutnya?
Menyikapi hal tersebut Head of Marketing & Communication PT BYD Motor Indonesia Luther Panjaitan berkomentar bahwa saat ini belum ada rencana kesana (Jadi mobil listrik Taxi).
"Kita tidak bilang bahwa bisnis to bisnis (b2b) tidak akan, tapi untuk sekarang memang belum," katanya, kepada awak media, di Bandung, Jawa Barat, Kamis, 8 Agustus.
Pria yang akrab disapa Luther ini mengatakan, saat ini BYD masih fokus untuk konsumen ritel saja, untuk itu belum ada rencana jadi armada taksi.
"Saat ini masih fokus ke konsumen ritel karena kami mengerti betul prosesnya juga tidak cepat," tambahnya.
Baca juga:
Lebih lanjut ia mengatakan, BYD sendiri menjadikan konsumen ritel M6 prioritas terlebih pesanan yang saat ini diterima cukup banyak.
Memang, berkaca dari pameran GIIAS 2024 lalu mobil listrik yang memiliki jangkauan lebih dari 500 km ini menjadi primadona baru, dimana pemesanannya mencapai lebih dari 50 persen secara keseluruhan pesanan model lain BYD.
"Permintaan cukup tinggi, saat GIIAS M6 ini mencapai lebih dari 50 persen pemesanan total BYD selama GIIAS, itu juga belum dengan di jaringan dealer," paparnya.