Muslim Inggris Mr Tee Bagikan Es Krim Cone Gratis ke Polisi Usai Kerusuhan Antimigran
JAKARTA - Seorang muslim Inggris dengan mobil van es krimnya membagikan ice cone gratis. Pemberian ini sebagai ucapan terima kasih kepada polisi yang berusaha mengendalikan kerusuhan rasis dan antimigran.
Mr Tee, King of Dessert memposting video TikTok yang diambil di kota Sunderland, Inggris. Video sudah ditonton lebih dari 2,6 juta kali. Dalam video, tampak Mr Tee menawarkan es krim ke sejumlah polisi yang berada dalam mobil van.
“Kami hanya berpikir kami akan menunjukkan sedikit cinta kepada mereka,” kata Tee, yang bernama asli Ashiq, kepada Reuters, Rabu, 7 Agustus.
Pembagian es krim gratis ini menarik perhatian masyarakat Inggris, yang sebagian besar menganggap kerusuhan itu tidak dapat dibenarkan, menurut jajak pendapat YouGov baru-baru ini.
"Ini brilian - ingat di balik seragam itu ada ayah, suami, saudara laki-laki paman, manusia," kata komentator sayithowitis1970.
Kerusuhan merebak dalam protes anti-imigrasi di kota-kota besar dan kecil di seluruh Inggris pada pekan lalu, dengan serangan yang dilakukan oleh kelompok sayap kanan terhadap hotel-hotel yang menampung pencari suaka dan masjid-masjid.
Mr Tee mengatakan sebagian besar pujian untuk videonya datang dari non-Muslim yang menghargai komunitas mereka.
"Hanya segelintir orang saja yang sayangnya (tidak) merasakan hal seperti ini," kata Tee.
Baca juga:
- Putin Gelar Pertemuan dengan Menhan Bahas Serangan Ukraina di Perbatasan Rusia
- Kelompok Advokasi Pro-Israel Gugat Sanksi Keuangan AS atas Pendudukan Israel di Palestina
- Bicara dengan Macron, Presiden Iran Tegaskan Tak Akan Diam dengan Agresi Israel
- Setelah Tukang Jahit, Nigeria Tangkap 7 WN Polandia yang Kibarkan Bendera Rusia
Berbasis di kota Wrexham, Welsh utara, Tee mengatakan dia akan mengambil cuti seminggu untuk meredakan ketegangan di seluruh negeri.
“Beberapa orang takut keluar rumah, terutama para wanita, mereka tidak ingin terlihat berjalan-jalan dengan berhijab,” ujarnya.
Tapi Mr Tee menyebut reaksi terhadap videonya sebagai alasan untuk berharap.
"Ini hanya menunjukkan warna asli Inggris Raya dan orang-orang yang tinggal di sini, dan tentu saja sisi ramah orang-orang di sini,” tuturnya.