Masuk 38 Wilayah Target Kerusuhan Massa Sayap Kanan, Warga London Diminta Saling Komunikasi
JAKARTA - Wali Kota (Walkot) London Sadiq Khan mendorong warganya untuk saling komunikasi setelah demo anti-migran berujung kerusuhan.
Dorongan Sadiq ini juga didasari London masuk dalam 38 wilayah target kerusuhan baru massa sayap kanan yang bocor di media sosial (medsos).
"Saya mengetahui laporan kelompok sayap kanan kini berencana untuk menargetkan lokasi di London. Saya ingin menjelaskan kepada siapa pun yang berpikir untuk menyebarkan kebencian dan ketakutan di kota kami: jika Anda melanggar hukum, tindakan akan diambil terhadap Anda," tulis Sadiq dalam medsos X-nya, Rabu 7 Agustus.
Sadiq menegaskan kerusuhan dan kekerasan di London tidak akan ditoleransi. Dia mengungkapkan London terbuka terhadap perbedaan akan sikap sosial politik namun tidak diiringi kriminalisme.
"Tindakan kekerasan dan kekacauan di jalan-jalan London tidak akan ditoleransi dan, jika Anda melakukan kejahatan, Anda akan ditangkap dan menghadapi hukuman hukum yang berat... Di London, kami tidak menoleransi rasisme, Islamofobia, antisemitisme, atau segala bentuk kebencian. Kami bangga karena bersikap terbuka, beragam, dan menerima semua agama dan latar belakang," tuturnya.
Baca juga:
- Oposisi Minta PM Inggris Tegas ke Ekstremis Sayap Kanan Perusuh Demo
- 38 Wilayah di Inggris Jadi Target Baru Kerusuhan Ekstremis Sayap Kanan, 6.000 Polisi Diterjunkan
- 28 Ekstremis Sayap Kanan Perusuh Protes Anti-Migran di Middlesbrough Disidang Hari Ini
- Bristol Anti-Rasisme, Warganya Bagikan Permen ke Migran yang Waswas Sayap Kanan Inggris Rusuh
Sepekan lebih para ekstremis sayap kanan berbuat kerusuhan di jalan-jalan kota besar di Inggris dan wilayah Irlandia menyusul berlangsungnya aksi protes anti-migran.
Atas adanya isu 38 wilayah di Inggris jadi target kerusuhan baru massa sayap kanan, kepolisian telah bersiap dengan mengerahkan 6.000 personelnya.