Polisi Prancis Selidiki Serangan Ransomware di Venue Olimpiade yang Minta Uang Tebusan
JAKARTA - Polisi khusus kejahatan dunia maya Prancis menyelidiki serangan ransomware terhadap ruang pameran Grand Palais di Paris termasuk venue anggar dan Taekwondo Olimpiade.
Dilansir Reuters, Selasa, 6 Agustus, penjahat dunia maya menargetkan sistem komputer pusat lembaga tersebut, namun insiden tersebut tidak menyebabkan gangguan apa pun terhadap acara Olimpiade yang berlangsung di ruang pameran beratap kaca yang ikonik di pusat ibu kota Prancis.
Otoritas Prancis menyebut sistem komputer di tempat tersebut juga menangani data untuk 40 museum kecil yang berafiliasi dengannya.
Baca juga:
- 400 Perusuh Protes Antimigran Buntut Penikaman Southport Ditangkap, Inggris Tambah Kapasitas Penjara
- Putin Minta Pemimpin Iran Tak Lakukan Serangan ke Israel yang Menyasar Warga
- PBB Kutuk Pembunuhan Jurnalis Al Jazeera oleh Tentara Israel
- Irak Kecam Serangan ke Pangkalan Al-Asad, Truk Peluncur Roket Disita
Radio Franceinfo mengatakan para penyerang menuntut pembayaran uang tebusan dalam waktu 48 jam, mengancam akan mengunggah data keuangan yang mereka peroleh secara online jika mereka tidak menerima jumlah uang yang tidak ditentukan.