Komandan Garda Revolusi Iran Pastikan Israel Terima Respons Tegas usai Pembunuhan Ismail Haniyeh di Teheran
JAKARTA - Komandan Garda Revolusi Iran (IRGC) memastikan, Israel akan menerima 'respons' tegas dari Iran atas pembunuhan Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran, mengatakan operasi balasan akan dirahasiakan.
Berpidato pada acara budaya, yang diadakan di Teheran pada Hari Senin dalam rangka memperingati Hari Jurnalis, Mayor Jenderal Hossein Salami mengatakan rezim Zionis secara bertahap dikubur dalam lubang yang digali sendiri, dikutip dari Tasnim News Agency 5 Agustus.
Mengenai tewasnya Haniyeh di Teheran, Mayjen Salami mengatakan rezim Israel akan menyadari mereka telah salah perhitungan setelah menerima respons keras dari Iran.
Zionis sekali lagi telah membuat kesalahan, katanya, menambahkan respons balasan Iran akan dirahasiakan.
Ismail Haniyeh dikonfirmasi tewas akibat serangan terhadap tempatnya bermalam di Teheran Rabu pekan lalu. Ia berada di ibu kota Iran untuk menghadiri pelantikan presiden terpilih Masoud Pezeshkian pada Selasa sore.
Sebelumnya, ia bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dan Pezeshkian sebelum pelantikan dalam dua kesempatan berbeda.
Ayatollah Ali Khamenei telah memperingatkan rezim Israel tentang "tanggapan keras" atas pembunuhan Haniyeh, menyebutnya sebagai tugas negara itu untuk membalas dendam atas darah pemimpin perlawanan Palestina tersebut.
Terpisah, dalam sebuah pernyataan pada Hari Sabtu, IRGC mengungkapkan lebih banyak rincian tentang pembunuhan Haniyeh, dikutip dari Mehr.
Baca juga:
- Mesir Tidak akan Bantu Israel Halau Serangan, Beritahu Iran Bakal Tutup Wilayah Udaranya
- Korut Klaim akan Kerahkan 250 Peluncur Rudal ke Perbatasan Korsel, Kim Jong-un: Dialog atau Konfrontasi Jadi Pilihan
- Pernah Salahkan Pemecatan dan Pemenjaraannya, Mantan PM Pakistan Imran Khan Puji Militer
- AS Prediksi Iran Serang Israel 24-48 Jam ke Depan, Menhan Gallant: Kesiapan Pertahanan Tinggi
"Tindakan ini dirancang dan dilaksanakan oleh rezim Zionis dan didukung oleh pemerintah kriminal Amerika," bunyi pernyataan itu.
Menurut penyelidikan, operasi teroris itu dilakukan dengan menembakkan proyektil jarak pendek dengan hulu ledak sekitar 7 kilogram, disertai ledakan kuat, dari luar area tempat tinggal Haniyeh, tambahnya.
IRGC juga menekankan, mereka akan membalas darah Haniyeh, seraya menambahkan bahwa rezim Zionis teroris itu pasti akan menghadapi hukuman berat pada waktu dan tempat yang tepat.