Jelang Akhir Jabatan, Erick Thohir Laporkan 92 Persen Proyek Strategis Kementerian BUMN Rampung

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyelesaikan 92 persen atau 81 proyek strategis dari 88 proyek yang ditugaskan kepada Kementerian BUMN.

Erick menyampaikan hal tersebut saat rapat dengan Komisi VI DPR RI sebagai laporan kerja akhir Kementerian BUMN. Seperti diketahui, kabinet kerja Jokowi-Ma’ruf akan berakhir pada 20 Oktober mendatang.

“Dari 88 Proyek Strategis Kementerian BUMN, kami sudah menyelesaikan 92 persen atau 81 proyek sudah diselesaikan,” ujar Erick dikutip dari Instagram @erickthohir, Senin, 5 Agustus.

Erick juga mengungkapkan pendapatan BUMN meningkat dari Rp1.930 triliun pada 2020 ke 2023 sebesar Rp2.933 triliun. Dengan laba bersih keseluruhan dari Rp13 triliun pada 2020 naik ke Rp327 triliun pada 2023.

“Aset yang dimiliki Kementerian BUMN juga meningkat dari Rp8.312 triliun pada 2020 menjadi Rp10.402 triliun pada 2023,” ucap Erick.

Pada kesempatan itu, Erick juga mengucapkan terima kasih kepada stakeholder yang terlibat, termasuk DPR hingga kementerian terkait. Erick bilang mereka sudah menjadi bagian dari ekosistem BUMN.

“Saya mengucapkan terima kasi kepada semua stakeholder. Mulai dari anggota DPR, para Menteri terkait, pihak swasta, partner luar negeri dan UMKM yang sudah menjadi bagian ekosistem BUMN.

88 Proyek Startegis Kementerian BUMN Tidak akan Rampung Seluruhnya

Diberitakan sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir blak-blakan mengaku ada satu proyek strategis BUMN dari 88 proyek yang kemungkinan tidak akan rampung di akhir masa jabatannya pada Oktober 2024 mendatang.

Namun sayangnya, Erick tidak menjelaskan secara lebih dalam apa masalah yang terjadi sehingga satu proyek tersebut berpotensi tidak selesai. Dia hanya bilang ada dinamika yang terjadi.

“Alhamdulillah dari target daripada 88 project, InsyaAllah 87 jadi. Mungkin satu yang meleset, karena bukan karena ini karena situasi yang terjadi dinamika, tapi nanti saya laporkan mungkin di ujung bulan Oktober saja,” katanya saat ditemui di TMII, Jakarta Timur, Minggu, 5 Mei.

Erick pun merinci total proyek yang sudah selesai dan diresmikan hingga saat ini adalah 82 proyek. Dengan begitu, masih ada enam proyek yang tersisa dalam proses penyelesaian. Namun satu proyek tidak bisa selesai di Oktober 2024.

“Jadi dari 88 (proyek strategis BUMN) itu sudah 82 (yang rampung). Masih ada 6 (yang belum selesai). Tapi, ada satu yang cukup sulit untuk diselesaikan,” katanya.

Menurut Erick, wajar jika dirinya tidak bisa 100 persen menyelesaikan seluruh proyek. Ia pun berseloroh bahwa kesempurnaan hanya milik Tuhan Yang Maha Esa.

“Tapi ya, tidak mungkin ya kita menyelesaikan pekerjaan 100 persen, sempurna milik Allah,” jelasnya.