JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membahas rencana pemanfaatan aset gedung milik badan usaha milik negara (BUMN) ke depan bersama Menteri BUMN Erick Thohir.
Pembahasan ini berlangsung saat Heru menyambangi kantor BUMN untuk bertemu Erick Thohir pada Kamis, 1 Agustus.
Dalam pertemuan itu, Erick dan Heru membahas rencana komersialiasasi kantor-kantor BUMN di Jakarta untuk disewakan usai Ibu Kota resmi pindah ke Nusantara, Kalimantan Timur.
"Konsep kita misalnya, kantor BUMN itu bisa menjadi komersial. Komersialnya apa itu yang perlu kita diskusikan ke depan," kata Heru di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, Jumat, 2 Agustus.
Heru menyebut, aset-aset yang direncanakan untuk dikomersialisasi utamanya berada pada ring 1 atau di sekitar kawasan Istana Negara dan Monumen Nasional.
"Kantor Pertamina depan Istiqlal itu menjadi apa konsepnya. Nah, ini sedang kita bincang-bincang dengan Pak Menteri BUMN," ujar Heru.
Kepala Sekretariat Presiden itu mengaku Pemprov DKI juga tengah melakukan sinkronisasi rencana tata ruang Jakarta untuk ditata pasca-IKN.
Tujuan utama penataan tersebut adalah menjadikan Jakarta sebagai kota global. Sehingga, koordinasi dengan pemerintah pusat terus dilakukan.
"Yang diutamakan adalah area monas dan sekitarnya. Istana, Monas, Gambir, Balai Kota, itu kita tata supaya ke depannya bisa mengikuti pola kota-kota dunia. Jakarta tidak boleh ketinggalan," ucap Heru.
"Maka dari itu, yang memiliki pemikiran-pemikiran maju, saya akan konsultasikan ke Kementerian BUMN. Nanti setelah itu, kami tentunya akan koordinasi dengan Menteri keuangan, dan seterusnya," tambahnya.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Erick Thohir mengatakan pihaknya sedang melakukan penjajakan bisnis ke beberapa negara untuk menciptakan nilai tambah atas aset-aset gedung milik BUMN di sekitar Monas, Jakarta.
Erick menyebut BUMN memiliki 13 aset di sekitar Monas termasuk gedung milik PT Pertamina (Persero).
"Nanti, kalau pemerintah ini pindah, gedung-gedung ini akan terabaikan. Nah itu kan sayang kalau tidak di value creation, makanya kemarin kami roadshow dengan para potensi pemain properti yang mau melihat ini sebagai opportunity," jelas Erick.