Gelontorkan Hampir Rp1 Triliun, Wagub Tak Ingin Formula E Dibatalkan: Kan Dapat Persetujuan DPRD
JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan pihaknya tidak ingin membatalkan gelaran Formula E yang saat ini tengah ditunda akibat pandemi COVID-19.
Meski rencana ajang balap mobil bertenaga listrik tersebut mendapat sejumlah catatan kritis dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Riza menyebut DPRD tetap menyetujui pengajuan anggarannya.
"Formula E itu kan sudah menjadi program DKI Jakarta dan melalui suatu proses yang panjang. Sehingga, sudah masuk program dan dianggarkan dan proses penganggaran kam juga mendapat persetujuan dari DPRD. Artinya, sudah melalui proses baik dan benar," kata Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa, 23 Maret.
Dalam hasil audit yang dikeluarkan per tanggal 19 Juni 2020, BPK Mencatat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah membayar commitment fee dan Bank Garansi hampir Rp1 triliun.
Baca juga:
- Apa Kabar Rencana Formula E? Ternyata BPK Catat Anies Telah Gelontorkan Hampir Rp1 Triliun
- Nurdin Abdullah Ditangkap, Ferdinand Singgung Formula E Jakarta: KPK Payah, Ngakunya Dilemahkan
- Anies Kembali Tunda Rencana Formula E Akibat COVID-19, Pastikan Uang Panjar Tak Hangus
- Pertanyakan Anggaran Commitment Fee Formula E, PSI: Apa DKI Tak Berniat Mengembalikan?
Rinciannya, ada commitment fee yang dibayarkan pada tahun 2019 senilai Rp360 miliar. Selanjutnya, pada tahun 2020, commitment fee yang dibayarkan senilai setara Rp200,3 miliar. Lalu, Bank Garansi yang dibayarkan senilai Rp423 miliar.
Riza menyebut, menyebut rencana pergelaran Formula E yang sampai saat ini belum terlaksana tidak ada masalah berarti. Oleh sebab itu, gelaran Formula E akan dilanjutkan pada tahun 2021.
"Formula E tidak ada masalah, semua kita konsultasikan dan selalu dalam pengawasan dan pemeriksaan BPK sejauh ini tidak ada masalah, Insyaallah, ke depan bisa sukses melaksanakan Formula E," tutur dia.