Ripple Gandeng OpenEden untuk Tokenisasi Surat Utang AS di XRP Ledger
JAKARTA – Ripple, perusahaan teknologi blockchain yang terkenal dengan aset kripto XRP, semakin memperluas jangkauannya. Kali ini, mereka berkolaborasi dengan OpenEden, penyedia aset dunia nyata (RWA), untuk membawa surat utang pemerintah Amerika Serikat (T-bills) ke platform blockchain XRP Ledger (XRPL).
Kemitraan ini, yang diumumkan pada Rabu 31 Juli, memungkinkan pengguna XRPL untuk bertransaksi dengan T-bills yang telah diubah menjadi bentuk digital atau token. Langkah ini diharapkan dapat menarik minat lebih banyak institusi untuk berinvestasi dalam keuangan terdesentralisasi (DeFi).
Dengan mengubah aset tradisional seperti T-bills menjadi token digital, proses transaksi menjadi lebih efisien dan transparan. Selain itu, tokenisasi juga membuka peluang bagi investor untuk memiliki bagian yang lebih kecil dari aset yang biasanya hanya tersedia untuk investor besar.
"Tokenisasi T-bills ke dalam XRPL adalah bukti nyata bagaimana aset dunia nyata yang tradisional dapat diintegrasikan ke dalam dunia DeFi," ujar perwakilan Ripple.
Investasi Besar Ripple
Ripple menunjukkan komitmennya terhadap proyek ini dengan menginvestasikan sebesar 10 juta dolar AS (setara Rp162,5 miliar) ke token TBILL OpenEden. Investasi ini menjadi bukti kepercayaan Ripple terhadap potensi tokenisasi RWA.
"Institusi semakin mencari cara untuk mendigitalkan aset mereka, dan XRP Ledger, dengan dukungan dari OpenEden, menjadi salah satu pilihan utama untuk tokenisasi aset dunia nyata," kata Markus Infanger, wakil presiden senior di RippleX.
Kolaborasi antara Ripple dan OpenEden memiliki potensi besar untuk mengubah lanskap pasar keuangan. Dengan tokenisasi T-bills, investor dapat mengakses pasar keuangan global dengan lebih mudah dan cepat. Selain itu, langkah ini juga dapat meningkatkan likuiditas pasar.
Kemitraan Ripple dan OpenEden merupakan langkah signifikan dalam integrasi aset dunia nyata (RWA) ke dalam dunia blockchain. Dengan tokenisasi T-bills, Ripple tidak hanya memperluas utilitas XRP Ledger tetapi juga membuka pintu bagi adopsi institusional yang lebih luas terhadap solusi keuangan terdesentralisasi alias DeFi.