7 Gaya Hidup yang Menyebabkan Kulit Menua Lebih Cepat

YOGYAKARTA – Menjalani gaya hidup dan pola pikir yang tidak sehat, besar pengaruhnya pada bagian tubuh. Tidak hanya kesehatan organ yang terganggu. Tetapi kebiasaan dan perilaku berikut ini menyebabkan kulit menua lebih cepat.

1. Suka makan makanan manis

Sesekali makan makanan manis asalkan porsi terbatas, tidak apa-apa. Namun makan makanan manis terlalu sering serta karbohidrat yang tak dibatasi, bisa bikin masalah. Ketika gula darah tinggi, menyebabkan proses glikasi merusak elastin dan kolagen pada kulit sehingga menyebabkan kerutan, melansir All Women’s Talk, Kamis, 1 Agustus.

2. Olahraga jogging berlebihan

Istilah runner’s face tampaknya bukan ejekan tak berdasar. Tetapi kenyataannya, olahraga jogging yang berlebihan menyebabkan penuaan kulit. Runner’s face digambarkan kulit kendung yang terjadi akibat berlari berlebihan. Ini disebabkan kerusakan kolagen. Maka para ahli menyarankan berlari dalam waktu singkat sehingga memperoleh manfaat kesehatan dan tidak mengganggu penampilan kulit.

Ilustrasi gaya hidup yang menyebabkan kulit menua lebih cepat (Freepik)

Di samping jogging, terpapar sinar matahari langsung tanpa perlindungan baik dari tabir surya maupun topi, menyebabkan kerutan, bintik-bintik penuaan, dan kerusakan lainnya pada kulit. Merokok juga bisa menyebabkan kulit menua lebih cepat.

3. Riasan tidak serasi

Riasan seharusnya diaplikasikan untuk menonjolkan fitur tertentu tetapi jangan sampai salah warna atau keliru dalam urutan memakainya. Sebab, makeup yang tujuannya untuk memperbaiki penampilan, bisa jadi menyebabkan penampilan tak selaras dengan usia. Riasan yang tidak serasi sebenarnya tidak membuat kulit Anda menua lebih cepat. Tetapi akan segera terlihat penampilan yang tampak tua dari usia.

4. Tidak mengelola stres dengan tepat

Sejumlah stres dapat dianggap sehat karena mendorong tingkat kewaspadaan dan meningkatkan motivasi kerja. Tetapi stres yang tidak terkendali dan tidak dikelola secara tepat, bisa memengaruhi banyak aspek hidup.

Stres dapat meningkatkan risiko penyakit kronis, menyebabkan depresi atau kecemasan dan mengecilkan materi abu-abu di otak. Hormon stres kortisol menurunkan kolagen yang meregenerasi sel kulit. Karena efek negatif tidak mengelola stres dengan tepat sangatlah buruk, maka luangkan waktu untuk bersantai, bernapas, dan menjernihkan pikiran.

5. Kebiasaan tidur yang buruk

Jika jadwal tidur tidak menentu, mungkin akan memengaruhi kulit secara signifikan. Seseorang yang tidak cukup mendapatkan tidur malam hari, menyebabkan kulit pucat dan lingkaran hitam.

6. Diet rendah lemak

Menghindari makan makanan berlemak memang menyehatkan. Tetapi lemak dibutuhkan tubuh sebagai makronutrien. Selain membantu mekanisme tubuh, lemak yang baik juga membantu mengurangi peradangan pada rosacea dan eksim serta mengurangi risiko jerawat dan masalah kulit. Namun, pilihlah lemak tak jenuh ganda dan tak jenuh tunggal daripada makanan yang mengandung lemak trans dan lemak jenuh.

7. Abai pada kelembapan kulit

Pada musim-musim tertentu, saat suhu sedang kering dan udara dingin, kulit membutuhkan kelembapan ekstra untuk tetap elastis dan segar. Maka jangan sampai abai pada kelembapan kulit yang menyebabkan kulit menua lebih cepat. Anda bisa mengaplikasikan krim atau gel pelembap sesuai kebutuhan kulit. Ditambah lagi, menjalani gaya hidup sehat juga penting dilakukan secara berkelanjutan