Pertahankan Setoran Dividen Rp85 Triliun jadi Tugas Besar Menteri BUMN Era Prabowo-Gibran
JAKARTA - Mempertahankan setoran dividen yang diberikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ke negara era Erick Thohir, menjadi tugas besar Menteri BUMN pemerintahan Prabowo-Gibran. Adapun target setoran dividen tahun ini adalah Rp85 triliun.
Sekertaris Kementerian BUMN Rabin Indrajad Hattari mengatakan, siapapun Menteri BUMN selanjutnya harus bisa mempertahankan setoran dividen Rp85 triliun. Dia bilang mempertahankan setoran dividen sebesar itu pastinya cukup berat.
“Kalau ditanya apa sih PR terberatnya? Ya dividen. Menteri BUMN selanjutnya siapapun itu kan harus tahan (setoran dividen) Rp85 itu kan. Itu kan sudah komitmen ke DPR yang sudah dipatok kan,” tutur Rabin saat ditemui di Cileungsi, Jawa Barat, ditulis Kamis, 1 Agustus.
Apalagi, sambung dia, jika melihat kondisi fiskal saat ini bukan tidak mungkin target setoran dividen pada era Menteri BUMN Prabowo-Gibran akan ditingkatkan jumlahnya.
“Pasti ke depannya dengan kondisi fiskal sekarang ini, kalau dividen dipatok Rp85 triliun, pasti nanti minta tambah lagi,” ujarnya.
Rabin mengatakan untuk bisa mempertahankan bahkan meningkatkan jumlah setoran dividen BUMN ke negara harus didukung dengan meningkatnya kinerja perusahaan pelat merah.
“Kalau nambah dividen berarti apa? Kinerja BUMN-nya harus digenjot,” tuturnya.
Sementara, sambung Rabin, peningkatan kinerja BUMN juga harus didukung dengan tata kelola perusahaan yang baik.
“Kalau kinerja makin digenjot berarti apa? Tata kelolanya harus semakin diperbaiki. Jadi kuncinya dividen,” ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengingatkan para direktur utama perusahaan pelat merah untuk dapat menyetorkan dividen tahun buku 2024 sebesar Rp85 triliun.
Baca juga:
Adapun target yang dipasang di tahun 2024 ini jumlahnya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan setoran dividen BUMN sepanjang tahun 2023 yakni Rp81 triliun.
“Negara membutuhkan lebih. Karena itu, saya sore hari tadi bertemu para dirut-dirut (direktur utama) mengingatkan dividennya harus naik lagi Rp85 triliun,” ujar Erick dalam acara Awarding Night BCOMSS 2024, di Tenis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 7 Maret.
Seiring dengan target tersebut, Erick bilang proses transformasi perusahaan pelat merah tetap terus didorong.
Karena itu, perusahaan pelat merah tetap diminta untuk terus melakukan transformasi baik dari sisi model bisnis maupun sikap adaptif terhadap segala perubahan yang terjadi ke depan.