Heboh ETF Bitcoin Kehilangan Rp27 Triliun dalam 24 Jam, Ini Klarifikasinya!

JAKARTA - Dunia kripto kembali dihebohkan dengan laporan yang menyebutkan bahwa produk-produk Exchange Traded Funds (ETF) berbasis Bitcoin mengalami outflow sebesar 1,7 miliar Dolar AS (sekitar Rp27 triliun) dalam waktu 24 jam. Namun, setelah ditelusuri lebih lanjut, laporan tersebut ternyata mengandung kesalahpahaman yang perlu diluruskan.

Dikutip dari U.Today, laporan awal dari Lookonchain menyebutkan bahwa 26.823 BTC, yang setara dengan lebih dari 1,7 miliar Dolar AS, telah keluar dari sembilan produk investasi kripto dalam sehari. Meski terdapat inflow sebesar 1.138 BTC ke dalam ETF Bitcoin milik BlackRock, terjadi outflow yang jauh lebih besar dari Grayscale Bitcoin Trust (GBTC), yaitu sebesar 27.753 BTC. Sekilas, ini tampak sebagai penurunan yang signifikan bagi pasar Bitcoin.

Namun, sebenarnya, hampir seluruh BTC yang keluar dari GBTC tidak benar-benar “menghilang” dari pasar. BTC tersebut dipindahkan ke produk baru yang diperkenalkan oleh Grayscale, yaitu Grayscale Bitcoin Mini Trust. Akibatnya, total inflow bersih dari produk-produk investasi yang terkait dengan Bitcoin pada hari itu sebenarnya mencapai 113 BTC atau setara dengan 7,48 juta Dolar AS (sekitar Rp121 miliar).

Mengenal Grayscale Bitcoin Mini Trust

Grayscale Bitcoin Mini Trust adalah produk baru yang diluncurkan oleh Grayscale Investments pada Juli 2024. Produk ini merupakan varian yang lebih kecil dari Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) yang sudah lebih dulu populer. Tidak seperti beberapa produk investasi kripto lainnya, Mini Trust ini langsung melacak harga Bitcoin, menawarkan pendekatan investasi yang lebih sederhana dan transparan.

Mini Trust ini merupakan spin-off dari GBTC yang dibuat dengan mendistribusikan 10% dari Bitcoin yang menjadi dasar GBTC. Produk ini menargetkan investor yang ingin mendapatkan eksposur ke Bitcoin dengan investasi awal yang lebih kecil dibandingkan dengan GBTC. Mini Trust diperdagangkan di bursa NYSE Arca, menyediakan jalur investasi yang teratur bagi para investor, meskipun tidak diatur oleh Investment Company Act, sama seperti GBTC.

Kejadian ini menunjukkan betapa pentingnya pemahaman yang jelas mengenai data dan informasi di pasar kripto, terutama mengingat volatilitas dan kompleksitas yang menyertainya. Klarifikasi dari Lookonchain ini membantu menjaga integritas informasi di dunia kripto yang sering kali dipenuhi dengan spekulasi dan ketidakpastian.