Salah Prioritas dan Visi Buruk Presiden Real Madrid, Ancelotti: Stop Pembelian Pemain
JAKARTA - Visik buruk Presiden Real Madrid Florentino Perez menjadikan klub La Liga Spanyol itu lebih memprioritaskan pembelian pemain depan. Pelatih Carlo Ancelotti pun memastikan tidak ada lagi pembelian pemain.
Perez lebih memilih pemain depan ketimbang menambah bek. Hasilnya Madrid mendatangkan Kylian Mbappe yang diperoleh secara gratis setelah meninggalkan Paris Saint-Germain.
Madrid juga merekrut Endrick, striker muda tim nasional Brasil dari Palmeiras. Hanya, pembelian Endrick memang sudah dirancang dua tahun lalu. Madrid membelinya pada 2020 saat Endrick masih berusia 16. Dia baru bisa bergabung tahun ini setelah berusia 18.
Meski demikian, kehadiran Endrick dan Mbappe menjadikan lini depan Los Blancos kian sesak. Apalagi, Madrid hanya melepas striker Joselu. Menariknya, Joselu yang sudah menandatangani kontrak selama dua tahun tetapi selang sehari kemudian klub langsung melepasnya ke klub Qatar, Al Gharafa.
Ini menjadikan Madrid seperti salah prioritas dalam pembelian pemain. Perez dinilai memiliki visi buruk sehingga lebih memilih pemain depan ketimbang memenuhi kuota di sektor belakang.
Madrid sesungguhnya lebih membutuhkan bek tengah. Kepergian kapten Nacho Fernandez setelah menghabiskan karier selama 12 tahun di Madrid dan Rafa Marin menjadikan stok di central defender menyisakan tiga pemain. Pasalnya David Alaba belum pulih dari cedera ACL. Dia diperkirakan baru bisa bermain tahun depan atau pada 2025.
Dengan demikian, Madrid hanya memiliki Antonio Rudiger, Eder Militao dan Jesus Vallejo. Apakah Ancelotti untuk sementara memakai skema dengan satu bek tengah atau tetap memakai duet pemain belakang yang menempati posisi di jantung pertahanan.
Musim lalu saat meraih gelar ganda, La Liga dan Liga Champions, Ancelotti tetap memainkan dua bek tengah, Rudiger dan Nacho atau Eder Milito karena Alaba sudah harus menepi.
Madrid memang memburu bek tengah. Namun mereka gagal mendapatkan Leny Yoro yang menjadi target. Bek muda Lille lebih memilih Manchester United ketimbang Madrid.
Selanjutnya, sejumlah bek seperti Mats Hummels, Nico Schlotterbeck, Diogo Leite hingga ada rencana membawa kembali Mario Gila, produk Real Madrid Castila yang ini bermain di Lazio. Namun semua gagal, termasuk Gila yang memilih bertahan di Lazio ketimbang kembali ke Spanyol.
Saat perburuan belum berakhir, Ancelotti menyatakan kepada laman berita Managing Madrid sudah menutup rencana perekrutan pemain belakang. Menurut dia sektor tersebut tetap sudah terpenuhi dengan stok pemain yang ada.
"[Penambahan pemain untuk] skuat sudah ditutup. Tidak ada lagi pembelian pemain," ucap Ancelotti saat ditanya Kiyan Sobhani dari Managing Madrid.
"Skuat ini sudah sangat mapan. Vallejo sudah kembali dan Alaba dalam proses pemulihan. Kami juga memiliki banyak pemain muda yang menempati posisi itu seperti Joan, Jacobo [Ramon] dan Raul Asencio. Tidak ada yang pergi karena mereka ingin bertahan," katanya.
Ancelotti menuturkan dirinya tetap selalu melakukan evaluasi terhadap pemain dari akademi. Menurut dia mereka yang diambil dari produk klub pun sudah siap bermain di tim utama.
"Kami selalu melakukan evaluasi untuk pemain muda dari akademi. Mereka yang datang dari akademi dalam kondisi sangat bagus. Ini berbeda dengan sebelumya. Kali ini, mereka yang bergabung sudah dalam kondisi siap. Kami punya banyak pemain muda berkualitas dan ini saat yang tepat untuk memainkan mereka," ucap Ancelotti.
Kehadiran mereka, terutama yang bermain d belakang, menjadikan Ancelotti tak cemas dengan skuat yang dipersiapkan menghadapi kompetisi yang lumayan panjang musim ini.
Baca juga:
"Saya tidak cemas karena saya punya skuat yang bagus di setiap posisi. Kai memang tidak punya banya waktu untuk persiapan menghadapi beberapa pertandingan awal. Tetapi semua pemain dalam kondisi terbaik," kata dia lagi.
Madrid melakoni tur pramusim di Amerika Serikat dengan menghadapi AC Milan, Barcelona dan Chelsea. Selanjutnya, Los Merengues meladeni juara Liga Europa Atalanta di UEFA Super Cup.