Jadi Debutan, Panjat Tebing Optimistis Bersaing di Olimpiade 2024

JAKARTA - Indonesia tampil sebagai debutan di cabang panjat tebing di Olimpiade 2024. Meski demikian cabang olahraga yang berkekuatan empat atlet ini optimists bersaing dan mengukir prestasi di Paris.

Cabang panjat tebing mencetak prestasi bersejarah dengan meloloskan empat atlet ke Olimpiade. Ini merupakan penampilan pertama cabang panjat tebing di ajang multievent olahraga terbesar di muka bumi ini.

Meski baru pertama kali tampil, Indonesia langsung mengisi empat kuota penuh untuk cabor tersebut. Mereka akan berlomba di nomor speed.

Dari empat atlet yang berlaga, terdiri dari dua putra dan dua putri yang diwakili Veddriq Leonardo, Rahmad Adi Mulyono, Rajiah Salsabillah, dan Desak Made Rita Kusumma Dewi.

Mereka, menurut manajer timnas panjang tebing M. Rizali 'Ichal' Umarella, telah melakukan persiapan matang dengan menyelesaikan program latihan yang diharapkan bisa meningkatkan fisik dan kemampuan teknik. Dengan kekuatan empat atlet itu, mereka diharapkan bisa mengukir prestasi di Olimpiade.

"Kami memang baru pertama kali tampil di Olimpiade. Sedangkan cabang panjat tebing ini baru dua kali dipertandingkan setelah digelar di Tokyo (Olimpiade 2020). Meski demikian, kami optimistis meraih prestasi di nomor speed. Mereka sudah melakukan persiapan sebaik-baiknya dan menyelesaikan semua program latihan," ucap Ichal Umarella.

Ichal Umarella, lebih lanjut, mengatakan bila persaingan di nomor speed termasuk merata. Dengan demikian faktor nonteknis seperti mental bertanding, ketenangan dan kecepatan yang menentukan siapa yang bakal menjadi terbaik.

"Dengan kualitas peserta yang merata menjadikan persaingan bakal berimbang. Dengan demikian, faktor nonteknis seperti mental bertanding yang menentukan siapa pemenangnya," kata Ichal Umarella yang berharap mendapat dukungan dan doa dari masyarakat Indonesia.

"Kepada masyarakat Indonesia, saya mohon doa dan dukungan untuk para atlet kita yang tampil di Olimpiade Paris 2024. Kita berharap mereka bisa melewati setiap pertandingan dan meraih hasil terbaik bagi Indonesia," ujarnya.

Menurut dia keempat atlet yang berlaga di Paris berawal dari berbagai provinsi yang berbeda, yaitu Jawa Timur, Bali, Banten, dan Kalimantan Barat.

Ini menunjukkan bila atlet bertalenta di cabang itu bermunculan dari berbagai daerah di Indonesia. Ichal Umarella pun berharap lebih banyak daerah melahirkan atlet panjat tebing, termasuk Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Panjat tebing DIY sesungguhnya tidak pernah kekurangan bibit atlet bertalenta. Saya berharap mereka meraih sukses di PON dan bisa mengisi daftar atlet di pelatnas," ucapnya

Sementara pelatih Hendra Basir menuturkan bila empat atlet yang lolos ke Olimpiade sudah sepenuhnya siap untuk tampil. Mereka tidak hanya mengalami peningkatan kemampuan teknik dan fisik tetapi juga mental yang kuat.

"Seperti disampaikan bila faktor nonteknis yang akan menentukan. Ini menjadikan kami juga fokus pada penguatan mental. Pasalnya mental yang kuat sangat penting untuk performa mereka," kata Hendra.

Tim panjat tebing baru berangkat ke Paris dari Bandara Soekarno Hatta Cengkareng, Jakarta, Sabtu, 27 Juli 2024 dini hari WIB. Mereka berlaga di Olimpiade mulai Minggu, 4 Agustus 2024 hingga Sabtu, 10 Agustus 2024.