Militer Pakistan Sebut Pengunjuk Rasa Bunuh Satu Tentara dan Lukai 16 Orang
JAKARTA - Militer Pakistan mengatakan pengunjuk rasa di kota Gwadar di barat daya menyerang pasukan keamanan yang dikerahkan untuk menjaga aksi mereka. Satu tentara tewas, 16 orang lainnya terluka.
Gerakan nasionalis etnis Baloch telah melakukan demonstrasi selama dua hari terakhir di kota pelabuhan, memblokir jalan raya untuk menuntut pembebasan anggota gerakan mereka yang mereka duga ditahan oleh pasukan keamanan.
“Serangan yang tidak beralasan oleh para pengunjuk rasa yang kejam telah mengakibatkan cederanya enam belas tentara, termasuk seorang perwira,” kata militer dilansir Reuters, Senin, 29 Juli.
Baca juga:
- Hamas Tuduh Netanyahu Tambah Syarat Baru Proposal Gencatan Senjata Gaza
- Lebanon Antisipasi Serangan Israel, Maskapai Royal Jordanian Batalkan Penerbangan ke Beirut
- Rampung Diperiksa Bareskrim, Kepala BP2MI Benny Rhamdani Kini Sebut Inisial T Bukan Pengendali Judi Online
- Kekerasan Seksual Marak di Ibu Kota Sudan, Pelakunya Militer RSF
Belum ada reaksi langsung dari para pejabat gerakan Baloch.
Provinsi Balochistan di barat daya Pakistan, tempat Gwadar berada, berbatasan dengan Iran dan Afghanistan, telah lama menjadi lokasi pemberontakan skala kecil oleh kelompok separatis.
Mereka mengaku berjuang untuk mendapatkan bagian yang lebih besar di wilayah yang kaya akan sumber daya mineral.