Rampung Diperiksa Bareskrim, Kepala BP2MI Benny Rhamdani Kini Sebut Inisial T Bukan Pengendali Judi Online
JAKARTA - Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani rampung menjalani pemeriksaan selama lima setengah jam terkait dengan sosok T yang disebut sebagai pengendali praktik judi online di Indonesia.
Penyidik melayangkan 22 pertanyaan seputar T yang kini menjadi sorotan.
Hanya saja, Benny menerangkan a sosok yang disampaikannya di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas itu bukan pengendali judi online.
T menurut Benny merupakan dalang di balik kasus tindak pidana perdagangan orang atau TPPO.
"Pidato saya dan juga yang disampaikan dalam pertemuan internal atau rapat terbatas di istana itu tentang pencegahan tindak pidana perdagangan orang," ujar Benny kepada wartawan, Senin, 29 Juli.
"Jadi ketika masuk ke masalah Kamboja ada hubungannya dengan di mana pekerja kita yang diberangkatkan secara ilegal itu dipekerjakan di bisnis judi online dan scaming online," sambungnya.
Bahkan, Benny menegaskan dalam rapat tersebut tak hanya inisial T yang disampaikannya. Ada beberapa nama lain yang menjadi dalang di balik kasus TPPO di Indonesia.
"Tapi juga ada inisial-inisial lain misal terkait penempatan ilegal ke Singapur ada inisial S / J, ini statusnya DPO hingga hari ini. Kemudian kedua inisial ARO atau AIM, ketiga inisial RS statusnya juga DPP, kemudian Inisial S dan MM," sebutnya.
Disinggung lebih jauh mengenai sosok T, Benny enggan membukanya. Hanya dikatakan bila semua informasi sudah disampaikan kepada penyelidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri.
"Pokoknya begini, T itu siapa, apakah dia benar pengendali atau tidak, saya sudah tuangkan dalam berita acara yang tadi saya tandatangani dalam pemberian klarifikasi ke teman-teman penyidik," kata Benny.
Baca juga:
Sebelumnya, sosok berinisial T menjadi sorotan ketika Benny Rhamdani blak-blakan menyebut sebagai pengendali bisnis judi online di Indonesia.
Bahkan, sosok T juga merupakan dalang tindak kejahatan scamming atau penipuan online yang berbasis di Kamboja.
"Sebetulnya sangat mudah untuk menangkap siapa aktor di balik bisnis judi online di Kamboja, dan siapa aktor di balik scamming online. Saya cukup menyebut insialnya 'T' saja," kata Benny
Benny juga menyebut sosok T itu tidak pernah tersentuh oleh hukum di Indonesia walaupun identitasnya telah diketahui.
"Presiden kaget, Pak Kapolri kaget, agak cukup heboh rapat terbatas saat itu. Orang ini adalah orang yang selama republik ini berdiri mungkin tidak bisa disentuh oleh hukum," kata Benny.