AS Curiga Hasil Pemilu, Vladimir Putin Justru Selamati Maduro Kembali Jadi Presiden Venezuela
JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin mengucapkan selamat kepada Nicolas Maduro atas terpilihnya kembali sebagai presiden Venezuela.
Putin mengatakan Moskow senang atas kemitraan strategis dengan negara Amerika Selatan tersebut dengan menekankan Maduro selalu diterima di Rusia.
“Hubungan Rusia-Venezuela memiliki karakter kemitraan strategis,” kata Putin dalam pesannya kepada Maduro, kata Kremlin dilansir Reuters, Senin, 29 Juli.
“Saya yakin aktivitas Anda sebagai kepala negara akan terus berkontribusi pada perkembangan progresif mereka ke segala arah,” sambung Putin.
“Saya ingin menegaskan kesiapan kami untuk melanjutkan kerja sama konstruktif mengenai isu-isu topikal dalam agenda bilateral dan internasional. Ingatlah bahwa Anda selalu menjadi tamu yang disambut di tanah Rusia,” papar Putin.
Baca juga:
- Usai Sabotase Kereta, Instalasi Telekomunikasi Bouygues Telecom di Prancis Dirusak
- Direkrut Rusia untuk Perang Lawan Ukraina, Pria Asal India Tewas
- Pimpinan Komisi III DPR Sebut Hakim PN Surabaya ‘Brengsek-Biadab’ saat Tahu Hasil Autopsi Dini Sera
- ‘Pemanasan’ Balas Dendam ke Hizbullah, Drone Israel Tewaskan 2 Orang di Lebanon
Maduro dan saingannya dari oposisi Edmundo Gonzalez sama-sama mengklaim kemenangan dalam pemilihan presiden ketika Washington dan pemerintah negara asing lainnya meragukan hasil resmi yang memberi kemenangan bagi petahana.
Otoritas pemilu nasional mengatakan tepat setelah tengah malam, Minggu, 28 Juli, Maduro memenangkan masa jabatan ketiga dengan 51 persen suara – hasil yang akan memperpanjang seperempat abad kekuasaan sosialis.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan Washington memiliki kekhawatiran serius hasil yang diumumkan oleh otoritas pemilu tidak mencerminkan suara rakyat sebenarnya.
Otoritas tersebut dimaksudkan sebagai badan independen, namun pihak oposisi mengatakan lembaga tersebut bertindak sebagai perpanjangan tangan pemerintahan Maduro.