Larangan Suporter Tandang, Brajamusti Minta PT LIB Tinjau Ulang Kebijakan
JAKARTA - PSSI menetapkan larangan suporter tandang datang ke stadion dalam kompetisi. Namun, hingga pekan ketujuh, kebijakan ini dinilai tidak efektif karena masih banyak kelompok suporter yang melanggar. Tuntutan pencabutan aturan ini pun muncul dari berbagai pihak, termasuk Brajamusti, kelompok suporter fanatik PSIM Yogyakarta.
Brajamusti, yang didirikan sejak 2003 dan memiliki puluhan ribu anggota, menekankan pentingnya kehadiran suporter di stadion lawan. Presiden Brajamusti, Burhan Thole, meminta PT LIB sebagai operator kompetisi untuk meninjau ulang kebijakan ini. "Larangan ini sangat merugikan klub dan suporter. Kunjungan ke kandang lawan bukan hanya tentang mendukung tim, tetapi juga mempererat hubungan antar suporter," kata Burhan Thole dalam wawancara di Jakarta, Senin, 29 Juli.
Menurut Burhan Thole, ada kekhawatiran berlebihan dari operator liga yang menganggap kunjungan suporter ke kandang lawan dapat menimbulkan masalah. "Ketentuan ini berasal dari rekomendasi FIFA dan juga dipengaruhi oleh kearifan lokal serta situasi tertentu, termasuk persiapan kampanye pemilu yang akan datang," ujarnya. "Namun, larangan ini tetap merugikan klub dan suporter," tambahnya.
Baca juga:
- Presiden Brajamusti Optimis PSIM Yogyakarta Lolos ke Liga 1
- Final Piala Thomas 2024: Anthony Ginting Kalah, Indonesia Ketinggalan 0-1 dari China
- Shi Yu Qi Unggul Atas Anthony Ginting dalam Laga Tunggal Putra Final Piala Thomas 2024
- Cedera Menerpa Bayern Muenchen Jelang Laga Lawan Real Madrid di Leg Kedua Semifinal Liga Champions
Brajamusti juga menyoroti kurangnya transparansi terkait kebijakan ini, khususnya mengenai rekomendasi FIFA. "Kita belum pernah melihat surat dari FIFA yang mengatur hal ini. Seharusnya diperlihatkan kepada publik," kata Thole.
Kelompok suporter ini berharap adanya dialog yang konstruktif antara PSSI, Komite Suporter, PNSSI (Presidium Nasional Suporter Sepakbola Indonesia), dan komunitas suporter untuk mencari solusi terbaik. "Suporter adalah bagian penting dari sepak bola. Dukungan mereka di stadion sangat berpengaruh terhadap semangat tim. Kami berharap PT LIB dan PSSI dapat melihat ini dari sudut pandang yang lebih luas," tutup Burhan Thole.
Brajamusti yang selalu mendukung PSIM Yogyakarta berharap bahwa suara mereka dapat mempengaruhi kebijakan PSSI dan PT LIB untuk lebih fleksibel dan mempertimbangkan pentingnya kehadiran suporter tandang di stadion.