Alva dan AIZEN Perkuat Kemitraan, Komitmen Penyaluran Akses Finansial 10.000 Unit Motor Listrik bagi Pelaku Industri
JAKARTA - Produsen motor listrik Alva memperkuat kemitraan strategis dengan AIZEN yang telah dibangun sejak tahun 2023 lalu dengan melakukan penandatanganan nota kesepakatan (MoU) yang menandai komitmen ke-2 untuk meningkatkan aksesibilitas sektor komersial terhadap kendaraan listrik roda dua hingga 10.000 unit ke depannya.
Melalui kemitraan terbaru yang diresmikan pada ajang GIIAS 2024 ini, Alva dan AIZEN bertekad untuk mengatasi hambatan akses finansial untuk mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan bagi berbagai pelaku usaha, sembari mendukung prinsip pemerintah berkomitmen mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 mendatang.
"Alva berkomitmen untuk menyediakan motor listrik yang cocok untuk berbagai kebutuhan. Lewat kemitraan kami dengan AIZEN sebelumnya, kami telah menyalurkan beberapa unit motor listrik Alva untuk para pelaku industri ride hailing," kata Chief Executive Officer ALVA Purbaja Pantja, dalam keterangan resminya, Kamis, 25 Juli.
Baca juga:
Lebih lanjut ia mengatakan, kedepannya Alva optimis bahwa kemitraan ini bisa memfasilitasi agar motor listrik kami dapat diakses dan lebih terjangkau untuk kebutuhan komersial.
Pada kemitraan ini, Alva akan bergabung dengan portfolio penawaran AIZEN yang akan menyediakan layanan keuangan digital yang disesuaikan dengan kebutuhan pelaku industri, termasuk komitmen untuk memfasilitasi hingga 10.000 unit motor listrik untuk berbagai platform ride hailing di Indonesia.
Pada kesempatan ini, Chief Executive Officer & Founder AIZEN Kang Jung Seok, mengatakan kemitraan ini adalah langkah penting dalam memperluas layanan keuangan perusahaan di Indonesia.
"Dengan teknologi AI dan analisis data yang kami miliki, kami dapat memberikan akses keuangan yang lebih baik dan meningkatkan peluang bagi pengusaha kecil dan pengemudi transportasi online untuk berkembang," ungkap Kang Jung Seok.
Melalui kemitraan Alva dan AIZEN, para pelaku industri diharapkan akan memperoleh akses yang lebih baik terhadap modal, pelatihan, dan layanan keuangan digital, sehingga dapat meningkatkan daya saing dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.