Pendemo Anti-Presiden Ruto Bergerak ke Bandara Kenya
JAKARTA - Polisi Kenya memperingatkan para pengunjuk rasa tidak menuju ke bandara utama ibu kota dan sekitarnya. Sementara operator bandara meminta penumpang untuk tiba beberapa jam sebelum penerbangan karena peningkatan pemeriksaan keamanan.
Protes yang dipimpin kaum muda di seluruh Kenya terhadap usulan kenaikan pajak terus berlanjut, bahkan setelah Presiden William Ruto mencabut undang-undang tersebut pada akhir Juni.
Usai memecat semua menterinya, Presiden Ruto menunjuk kembali beberapa pecatan menteri untuk masuk ke kabinet baru.
Sejumlah pengunjuk rasa telah bergerak long march ke bandara. Para aktivis mengatakan mereka ingin Ruto mengundurkan diri dan menyerukan reformasi untuk memberantas korupsi dan mengatasi buruknya tata kelola dan pelayanan di pemerintah pusat dan daerah.
Baca juga:
- 5 Orang Termasuk Kusnadi Staf Hasto Kristiyanto Dicegah ke Luar Negeri Terkait Kasus Harun Masiku
- Prostitusi Online 'Premium Place' Tawarkan Ribuan Wanita
- Netanyahu Yakin Kesepakatan Pembebasan Sandera Israel di Gaza Sudah Dekat
- Pendaki yang Hilang Selama 2 Minggu di Kentucky Selamat Usai Tim SAR Dengar Suara Minta Tolong
“Para pengunjuk rasa harus menghindari memasuki area terlarang, termasuk bandara,” kata penjabat Kepala Kepolisian Kenya, Douglas Kanja dilansir Reuters, Selasa, 23 Juli.
Otoritas Bandara Kenya menyarankan penumpang yang menggunakan Bandara Internasional Jomo Kenyatta untuk tiba lebih awal dari biasanya.