7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran di Apartemen Nice Prancis yang Diduga Pembunuhan

JAKARTA - Tujuh orang, termasuk tiga anak dan ibu mereka, tewas dalam kebakaran di lantai 7 apartemen di Nice, Paris. Pihak berwenang menduga kebakaran ini sengaja dilakukan.

Penjabat Perdana Menteri Prancis Gabriel Attal yang melakukan perjalanan ke daerah tersebut mengatakan penyelidikan menemukan titik terang dan pencarian terhadap tiga orang telah dilakukan.

Tapi Attal tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Api mulai menyala sekitar pukul 03.00, Kamis, 18 Juli pagi dan menyebar begitu cepat ke seluruh apartemen sehingga hanya orang-orang yang berada di dekat jendela yang bisa diselamatkan.

Kebakaran tersebut menewaskan satu pria, seorang remaja, dua wanita dan tiga anak-anak. Salah satu korban melompat melalui jendela yang diikat tali ke kasur.

“Ibu dari keluarga tersebut pergi membawa anak-anaknya ke tempat aman di samping jendela dan kemudian kembali ke dalam kobaran api untuk menyelamatkan ketiga anaknya yang masih kecil dan tidak pernah kembali,” kata Hugues Moutouh, perwakilan lokal dari kementerian dalam negeri mengatakan kepada stasiun TV BFM dilansir Reuters.

Jaksa kota Damien Martinelli membuka penyelidikan atas kemungkinan kebakaran yang disengaja dan bermotif kriminal.

"Saya harus memberikan lebih banyak faktor dalam penyelidikan nanti, tapi kami memulainya dengan pembakaran," katanya.

Wali Kota, Christian Estrosi, mengatakan orang-orang yang mengenakan balaclava terlihat dalam rekaman CCTV di daerah tersebut.

Bangunan ini terletak di lingkungan Moulins, kawasan perumahan sosial yang tak terawat, mirip dengan banyak banlieue atau pinggiran kota di Prancis.