Ortu Harus Tahu, Ini 7 Penyebab Anak Cemas saat di Sekolah

YOGYAKARTA – Umum bagi anak mengalami stres berkaitan dengan sekolah. Apalagi saat mereka baru saja duduk di kelas baru dan bertemu dengan teman baru. Sejumlah penyebab anak cemas saat di sekolah, berikut ini daftar yang harus diidentifikasi orang tua.

1. Tidak cocok dengan model pengajaran guru

Pengalaman stres yang membuat mereka cemas, sama seperti pengalaman yang menyenangkan. Pengalaman apapun, baik buruk dan menyenangkan, sangat berkesan bagi anak-anak. Saat beradaptasi dengan sekolah baru, atau kelas baru dan guru yang baru mengajar mereka, mungkin merasa cemas karena tidak cocok dengan model pengajarannya. Orang tua perlu membersamai anak-anak. Setidaknya berdiskusi tentang pengalaman mereka, mengafirmasi perasaan mereka, dan memberikan motivasi positif untuk semangat beradaptasi.

2. Teman-teman sekelas

Sebagian besar siswa menganggap teman adalah salah satu aspek favorit mereka di sekolah. Meski disenangi, kadang juga bisa menjadi sumber stres. Misalnya saat anak khawatir tidak memiliki cukup teman, tidak berada di kelas yang sama dengan teman bermainnya, tidak mampu bersaing dengan teman-temannya pada satu bidang tertentu, atau tekanan teman sebaya. Kehidupan sosial di sekolah, bisa memicu rasa cemasnya.

Ilustrasi penyebab anak cemas saat di sekolah (Freepik)

3. Terintimidasi atau mengalami perundungan

Banyak sekolah sekarang memiliki kebijakan dan program anti-intimidasi. Meskipun perundungan atau intimidasi dari lingkungan sosial sekolah bisa diminimalisir, orang tua perlu terus membersamai anak dan memastikan tidak mengalaminya sehingga membuatnya cemas saat pergi ke sekolah. Amati dan pastikan pula anak-anak terhindari dari perundungan di dunia maya. Sebab mereka mengakses gawai, maka ajarkan bagaimana menghadapi situasi tak terduga di dunia maya.

4. Jadwal yang berlebihan

Jadwal sekolah dan les yang tidak memberi ruang anak memiliki waktu luang, tentu membuat mereka cemas. Waktu yang padat meski untuk mengupayakan menjadi siswa unggul, tetap saja perlu dipertimbangkan kembali secara bijak.

5. Kurangnya waktu bersama keluarga

Karena kesibukan anak-anak dan padatnya jadwal orang tua, waktu bersama harus jadi prioritas. Jika tidak, kurangnya waktu bersama orang tua dan keluarga, membuat anak stres dan cemas.

6. Kurang tidur

Kurang tidur tidak hanya dialami orang dewasa. Anak-anak juga bisa mengalaminya apalagi kalau banyak pekerjaan rumah, ekstrakurikuler, atau aktivitas luar sekolah lainnya. Kurang tidur tidak hanya membuat anak mengantuk pada keesokan harinya. Tetapi juga menyebabkan fungsi kognitif yang buruk. Mereka juga lebih murung serta jadi lebih pendiam.

7. Ketidakcocokan gaya belajar

Ada berbagai gaya belajar, diantaranya dengan mendengarkan, menghafal, atau membaca. Ada pula anak yang lebih suka belajar dengan mempraktikkan. Melansir VeryWellFamily, Kamis, 18 Juli, jika ada ketidakcocokan gaya belajar anak dengan gaya belajar di ruang kelas, ini bisa membuat mereka merasa tertekan. Untuk itu, orang tua perlu memoderasi atau membersamai serta memotivasi anak-anak dalam beradaptasi dengan gaya belajar di lingkungan sekolahnya.

Itulah ketujuh penyebab anak cemas saat di sekolah. Faktor di atas juga perlu diidentifikasi orang tua ketika anak menunjukkan gejala kecemasan, malas ke sekolah, atau mencari-cari alasan untuk tidak sekolah.