Melihat Kehidupan Meghan Markle dan Pangeran Harry setelah Keluar dari Kerajaan Inggris

Berita resign-nya Pangeran Harry dan Meghan Markle dari tugas kerajaan Inggris menjadi perbincangan publik Internasional. Saking fenomenalnya, peristiwa ini punya sebutannya sendiri: Megxit. Sebelumnya, lewat "Meghan Markle Tak Siap, Dan Kisahnya Bersama Harry Bukan yang Paling Sial", kita tela membahas bagaimana gegar budaya atau cultureshock yang dialami Meghan, yang menyebabkan polemik antara Meghan dan keluarga kerajaan Inggris. Tulisan Seri khas VOI "Opera Cinta di Istana Britania" selanjutnya, tentang kehidupan Meghan dan Harry pasca melepas takhta. 

Pada awal 2020, Harry dan Meghan Markle menyatakan akan mundur dari anggota senior kerajaan. Dalam pengumuman tersebut juga mereka bilang ingin mandiri secara finansial sambil melanjutkan tugas kerajaan atas nama Ratu Elizabeth II.

Harry dan Meghan Markle berencana untuk mengikuti jalan yang diambil oleh pamannya, Pangeran Edward dan istrinya Sophie Rhys-Jones, Countess of Wessex. Mereka berdua menyeimbangkan antara karier pribadi di bidang produksi TV dan PR, namun tetap menjalankan tugas kerajaan. Meski akhirnya Pangeran Edward dan sang istri bekerja penuh waktu sebagai anggota kerajaan.

Namun hal yang tak diduga pun terjadi. Saat jamuan makan malam amal 18 Januari tahun lalu, Harry berpidato bahwa dirinya bersama sang istri tak akan berlaku seperti pamannya. 

"Yang ingin saya jelaskan adalah, kami tidak akan pergi. Dan tentu saja kami tidak menjauh dari Anda," kata Harry. "Harapan kami adalah terus mengabdi pada Ratu, Persemakmuran, dan asosiasi militer tetapi tanpa dana publik. Sayangnya, itu tidak mungkin." 

Hingga akhirnya pada 21 Februari 2021, Harry dan Meghan secara permanen keluar dari anggota keluarga kerajaan. Hilangnya status anggota kerajaan pada diri mereka, membuat Harry dan Meghan kehilangan privilesenya.

Misalnya saja mereka tak lagi memeroleh dana dari Soverign Grant, seperti yang sudah mereka tekankan sejak awal: ingin mandiri secara finansial. Sebelumnya, Sovereign Grant menutupi lima persen pengeluaran kantor resmi Harry dan Meghan. Sovereign Grant adalah mekanisme pendanaan tahunan untuk kerajaan yang memungkinkan anggota keluarga kerajaan mendapatkan tempat tinggal dan ruang kerja resminya. 

Privilese lain yang lenyap adalah mereka tak lagi menjadi bagian dari sistem rota kerajaan. Sistem ini membuat media Inggris yang ingin menerbitkan foto mereka harus punya semacam hak yang sah dari anggota monarki Inggris. 

Untuk itu, Harry dan Meghan bakal diperlakukan seperti selebriti pada umumnya oleh pers. Foto paparazzi mereka, kemungkinan besar akan ditampilkan secara daring tanpa persetujuan mereka.

Terakhir, Harry dan Meghan juga sudah tidak lagi mendapatkan pengamanan dari pihak kerajaan. Hal tersebut mengharuskan mereka untuk merogoh kocek sendiri untuk mendapatkan perlindungan. 

Harry dan Meghan Markle (Sumber: Wikimedia Commons)

Risiko berkurangnya keamanan

Dengan meletakkan takhta sebagai pangeran, bukan berarti menghilangkan ancaman keamanan yang bakal dihadapi Harry, Meghan dan anak-anaknya. Sejak kecil, Harry selalu diajari tentang perlunya perlindungan pribadi dan seperti bangsawan lainnya, ia diberi tahu akan haknya mendapat keamanan "sampai liang kubur" kata salah satu mantan petugas pelindungnya. 

Mereka yang telah melakukan tugas keamanan kerajaan mengatakan Harry, Meghan dan keluarga mereka tetap menjadi target seperti sebelum mereka keluar dari kerajaan dan pindah ke luar negeri. Mantan kepala kontra-terorisme Metropolitan Police Service yang komandonya termasuk perlindungan anggota kerajaan, Robert Quick, mengatakan ada banyak sumber ancaman yang mengincar Harry dan Meghan. 

“Ancaman akan selalu ada, dari orang yang punya obsesi (terhadap keluarga kerajaan) bahkan dari orang yang sakit jiwa. Akan selalu ada ancaman teror terhadap tokoh masyarakat yang bernilai tinggi,” kata Quick, dikutip dari The Guardian

Fakta bahwa Harry dan Meghan kini dipandang sebagai selebriti dan masyarakat sipil, terlebih lagi telah melakukan wawancara dengan Oprah Winfrey yang mendapat perhatian luas, Harry dan Meghan bisa saja menjadi target penculikan untuk tujuan politik atau motif kebencian. Quick menambahkan: "Anda tidak dapat mengubah siapa mereka atau sejarah mereka."

Quick juga merujuk pada keputusan pasangan tersebut untuk pindah ke luar negeri. Ia mengatakan "Saya belum pernah mendengar pihak keamanan memberikan perlindungan kepada seseorang yang tinggal di luar negeri secara permanen."

Akan sulit jika anggota Metropolitan Police Service, yang bertanggung jawab atas keamanan wilayah Greater London di Kota London, Inggris, melakukan pengamanan dalam jangka panjang di luar Inggris. Mereka akan jauh dari keluarga sendiri dan pengelolaannya akan sangat sulit. 

“Harry dan Meghan sekarang adalah individu pribadi karena tidak memiliki kewajiban (menjalankan tugas anggota kerajaan) dan itu adalah pilihan mereka. Seorang anggota kerajaan yang aktif menjalankan fungsi negara," tambah Quick. 

Perlindungan kerajaan berada di bawah komando SO14 Metropolitan Police Service. Simon Morgan adalah petugas perlindungan pribadi untuk beberapa bangsawan, termasuk Pangeran Harry sejak 2007 hingga 2013.

Harry mengenali petugas pelindungnya yang sebagian besar adalah polisi, kata Morgan. Hal tersebut dikarenakan beberapa tim keamanan telah bersama Harry selama bertahun-tahun dan terintegrasi ke dalam hidupnya. 

“Itu adalah peran tepercaya, Anda membangun hubungan dengan "bos" Anda. Anda dapat memahami seberapa besar kecemasan jika berbagai keamanan untuk Anda dicabut,” kata Morgan.

Infografik (Raga Granada)

Tetap harus menjaga keamanan

Keputusan tentang siapa yang mendapat keamanan dan perlindungan dibuat oleh Ravec, sebuah komite eksekutif kerajaan yang terdiri dari pegawai negeri sipil senior, keluarga kerajaan dan petugas senior Scotland Yard, dengan masukan dari dinas keamanan Inggris. Sistem keamanan mempertimbangkan biaya yang harus ditanggung publik.

Morgan juga mengatakan pihak kerajaan, bahkan Ratu Elizabeth II, tidak bisa memberikan atau mencabut keamanan. "Itu bukan keputusan keluarga kerajaan, ini bukan hadiah yang bisa diberikan atau dicabut oleh Ratu," jelas Morgan. 

Sementara Editor Daily Mirror yang kerap memberitakan kerajaan, Russell Myers, berpendapat Harry dan Meghan seharusnya segera mendanai keamanannya secara pribadi. Myers beranggapan menyewa keamanan secara mandiri dapat dengan mudah dilakukan. 

Dia menambahkan, bahwa petugas keamanan kerajaan mungkin tidak ingin diseret ke seluruh dunia atas keinginan Harry dan Meghan, yang mana bukan lagi anggota kerajaan. Petugas keamanan swasta akan lebih paham bahwa perjalanan akan menjadi bagian besar dari tugas mereka dan tidak harus memiliki hubungan yang sama yang berbasis di London.

“Anda punya banyak uang, Anda akan menghasilkan banyak uang, jadi Anda harus mendapatkan keamanan pribadi Anda sendiri. Terutama ketika Anda tinggal di Amerika Serikat, atau ketika ingin tinggal di Selandia Baru, Kanada, Afrika Selatan," ujar Myers. 

Seperti yang dikutip dari Express, setelah keamanan mereka dicabut, Harry dan Meghan pindah ke Los Angeles, Amerika Serikat. Mereka tinggal di rumah teman mereka, Tyler Perry, yang juga memberikan keamanan. Mereka kemudian membeli rumah besar di Montecito di daerah Santa Barbara. 

Menjadi pembuat konten

Harry dan Meghan Markle tidak membuang waktu banyak untuk melakukan berbagai hal setelah keluar dari anggota kerajaan. Di awal tahun, Harry dan Meghan Markle mengumumkan bahwa mereka telah membuat perusahaan produksi dan menandatangani kesepakatan dengan Netflix.

Sebagai bagian dari perjanjian, pasangan tersebut diharapkan untuk membuat film dokumenter, serial dokumenter, film fitur, acara bernaskah, dan program anak-anak. Pasangan ini mengatakan upaya baru mereka akan difokuskan pada "membuat konten yang menginformasikan dan memberi harapan."

"Hidup kami, satu sama lain secara independen dan sebagai pasangan telah memungkinkan kami untuk memahami kekuatan jiwa manusia: keberanian, ketahanan, dan kebutuhan untuk terkoneksi," kata pasangan itu dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Independent

"Hidup adalah tentang storytelling," tambah Markle. “Bagi kami, untuk bisa ber-storytelling melalui lensa kebenaran yang semoga membangkitkan semangat, akan menjadi hal yang luar biasa. Mengetahui berapa banyak orang yang dapat mengetahui dan memberikan suara kepada banyak orang yang kurang terwakili dan tidak benar-benar mendengar."

Selain dengan Netflix, Harry dan Meghan melalui Archewell Audio, bekerja sama dengan Spotify untuk konten podcast. Harry dan Meghan menjanjikan "perspektif yang berbeda" dan wawancara dengan "orang-orang luar biasa." dengan podcast mereka. Podcast pertama mereka dirilis selama periode Natal 2020, digambarkan sebagai spesial liburan.

Terlepas dari keluarnya Harry dan Meghan dari anggota kerajaan, mereka berdua akan tetap melakukan kegiatan amal. Kini mereka memiliki badan amal bernama Archewell Foundation. Nama organisasi tersebut tidak berdasarkan nama anak laki-laki mereka, Archie Mountbatten-Windsor, melainkan dari bahasa Yunani "Arche" yang berarti "sumber tindakan," kata mereka.

Untuk masalah uang, baik Meghan maupun Harry memiliki pemasukannya sendiri. Pangeran William dan Pangeran Harry menerima sebagian besar kekayaan senilai 13 juta Poundsterling yang diwariskan oleh ibu mereka, Putri Diana.

Harry juga diketahui memiliki jutaan poundsterling dari nenek buyutnya, yang merupakan ibu kandung Ratu Elizabeth II. Sementara Meghan, selama karier aktingnya teah memperoleh bayaran 50.000 dolar AS per episode untuk drama Suits. Dia juga menjalankan blog lifestyle dan merancang lini fesyennya sendiri untuk merek Kanada.

Artikel Selanjutnya: Raja Edward VIII Lepas Takhta Buckingham Demi Janda Wallis Simpson