Jaguar Hentikan Produksi Dua Model Ini karena Dinilai Tidak Menguntungkan

JAKARTA - Merek otomotif dari Inggris, Jaguar telah memutuskan menjadi brand EV sepenuhnya pada beberapa tahun mendatang. Dengan demikian, pabrikan akan meninggalkan mesin pembakaran konvensional (ICE).

Bertujuan demikian, malah model seperti I-Pace yang merupakan EV pertama Jaguar justru dihentikan produksinya di pabrik Magna Steyr, Austria, bersamaan dengan E-Pace namun model seperti F-Pace tetap dipertahankan.

CEO Jaguar Land Rover (JLR) Adrian Mardell, mengatakan bahwa model yang dihentikan tersebut tidak menghasilkan keuntungan bagi pabrikan.

“Semuanya mendekati produk dengan profitabilitas nol,” kata Mardell dikutip dari Autocar, Rabu, 17 Juli.

Mardell menambahkan pihaknya tengah berusaha membuat terobosan dengan model terbaru dengan desain lebih segar dan berharap ini dapat menguntungkan pabrikan dari segi bisnis.

“Kami menghilangkan semua produk yang tidak menguntungkan. Tak satu pun dari kendaraan tersebut menghasilkan uang bagi kami, jadi kami menggantinya dengan kendaraan baru dengan arsitektur desain baru,” tambah Mardell.

Jaguar I-Pace

Selain menghilangkan I-Pace dan E-Pace, sebelumnya JLR telah menghentikan produksi tiga model andalannya di pabrik Castle-Bromwich, Inggris seperti XE, XF, dan F-Type pada Juni lalu sebagai bagian peralihan elektrifikasi sepenuhnya.

Tahun lalu, JLR berhasil menjual model F-Pace sebanyak 21.943 unit. Sementara itu, model E-Pace hanya berhasil laku sebanyak 7.897 unit dan I-Pace hanya 4.874 unit saja secara global. Di Inggris, penjualan F-Pace melampaui gabungan enam jajaran mobil lainnya dan mencapai lebih dari dua kali lipat penjualan I-Pace yang berada di posisi kedua pada tahun 2023, dengan 7.000 penjualan.

Sementara itu pada paruh pertama tahun 2024, penjualan kendaraan JLR didominasi oleh Range Rover, Range Rover Sport, dan Defender. Ketiga model ini menyumbang secara total 59 persen dari 111.180 unit penjualan perusahaan sejauh ini.

Dalam masa peralihan menuju elektrifikasi sepenuhnya, Jaguar telah mengkonfirmasi kehadiran tiga model baru yang dibangun di atas platform khusus mobil listrik Jaguar, JEA (Jaguar Electric Architecture).

Model pertama yang akan diluncurkan adalah mobil listrik GT empat pintu. Konsumen dapat melihat wujud mobil ini sebelum akhir tahun 2024, dengan jadwal pengiriman dimulai pada 2025. Kemudian, merek akan meluncurkan EV keduanya pada akhir 2025, disusul model ketiga setahun setelahnya.