Aspermigas Nilai Prospek Migas di Pemerintahan Prabowo-Gibran Berat tapi Punya Harapan

JAKARTA - Asosiasi Perusahaan Minyak dan Gas (Aspermigas) mengungkapkan sektor minyak dan gas bumi selama 5 tahun ke depan di era Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming akan cukup berat. Meski demikian ia mengatakan secara umum Indonesia masih memiliki harapan untuk meningkatkan sektor migas dalam negeri.

"Prospek migas 5 tahun ke depan secara umum cukup berat namun kita punya harapan," ujar Sekretaris Jenderal Aspermigas Elan Biantoro dalam ENergy Corner, Selasa 16 Juli.

Dikatakan Elan, pihaknya menyarankan kepada pemerintah selanjutnya untuk mempertahankan beberapa kebijakan posutif yang sudah dikeluarkan selama periode pemerintahan Joko Widodo. Selain itu, pemerintah yang baru, kata dia, perlu melakukan evaluasi terhadap sejumlah kebijakan yang dinilai masih perlu diperbaiki.

"Kalau perlu dicarikan kebijakan baru. Beberapa hal di 2-3 tahun terakhir bagus dan menurut kita bisa diteruskan. Singkat kata 5 tahun ke depan berat tapi kita punya harapan karena beberapa tahun terakhir ada kebijakan yang bagus yang ditandai dengan discovery-discovery besar," beber Elan.

Lebih lanjut Elan menyebut penemuan cadangan migas raksasa saja tidak cukup, melainkan harus dibarengi dengan pengembangan agar menjadi ladang migas baru.

Elan juga menilai penurunan produksi yang selama ini terjadi akibat tidak adanya penemuan lapangan besar yang baru. Di samping juga ada pengelolaan lapangan yang tidak efektif dan efisien yang disebabkan lapangan yang besar dan pernah jadi raksasa migas sekarang telah memasuki usia tua

Ia mencontoh Lapangan Migas Rokan dan Mahakam yang pernah mencapai peaknya hingga jutaan barel per hari

"Nah inilah yang harus kita kerjakan di lima tahun ke depan bagaimana mengimplementasikan capaian-capaian yang sudah ada untuk dijadikan lapangan-lapangan signifikan dan besar untuk mengkontribusi tambahan minyak yang berikutnya," pungkas Elan.