Biodiesel 40 Persen Berlaku Awal Tahun 2025
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memastikan bahan bakar campuran minyak sawit dengan solar akan mengalami peningkatan dari 35 persen menjadi 40 persen.
Untuk kelanjutanya, kata Arifin,uji coba akan dilakukan pada awal tahun 2024.
"Tunggulah di awal tahun (depan), kita sudah siap," ujar Arifin kepada media saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jumat 12 Juli.
Arfin juga menyebut Kementeriannya telah menyiapkan hal-hal teknis yang berkaitan dengan uji coba bahan bakar ramah lingkung ini, termasuk pasokan minyak kelapa sawit.
"Kita udah siap. Uji coba udah siap, teknis siap, pasokan juga siap, pendanaan siap, tinggal di launching aja," sambung Arifin.
Sebelumnya Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Eniya Listiani Dewi mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) untuk persiapan produksi kelapa sawit.
"Kapasitas produksi kita sekarang ini lebih dari B40, jadi kalau mau diberlakukan B40 itu masih sisa sekitar 4 juta ton, jadi masih banyak potensi," kata Eniya yang dikutip Jumat, 12 Juli.
Baca juga:
Kementerian ESDM juga diketahui mulai melakukan uji coba startability mesin genset gedung dengan menggunakan bahan bakar biodiesel B40.
Uji startability mesin genset tersebut dibuka Kepala Balai LEMIGAS, yang diwakili Koordinator Kelompok Pengujian Aplikasi Produk LEMIGAS Cahyo Widodo dan dihadiri perwakilan Ditjen EBTKE, Aprobi, BPDPKS, Ditjen Migas, PT PLN (Persero), PT PLN Puslitbang, dan BRIN.