Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Direktur Jenderal EBTKE ESDM Dadan Kusdiana memastikan akan mulai melakukan road test atau uji jalan kendaraan berbahan bakar biodiesel 40 persen (B40) pada awal Februari 2022 mendatang.

Dadan menjelaskan, proses uji jalan ini akan berlangsung selama 5 hingga 6 bulan dan akan melibatkan berbagai pihak seperti Kementerian Perindustrian, PT Pertamina (Persero), Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikondo), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), hingga Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi).

"Hasilnya (uji jalan) kemudian akan kita jadikan sebagai rujukan dalam implementasi program B40 nantinya," ujar Dadan dalam konferensi pers virtual, Senin,17 Januari.

Terkait kebijakan mandatori biodiesel, Dadan menuturkan pemanfaatan biodiesel untuk domestik mencapai 9,3 juta KL dengan devisa yang berhasil dihemat pada tahun 2021 sebesar Rp66,54 triliun.

"Peningkatan kebijakan mandatori biodiesel kami terus tingkatkan untuk mengurangi impor dan menghemat devisa," tambahnya.

Dadan menambahkan, realisasi program B30 tersebut telah membuat pemerintah menghemat devisa sebesar Rp66,54 triliun di sepanjang tahun lalu.

Menurut data Kementerian ESDM, dalam kurun waktu 2015-2021, total volume biodiesel yang dibayarkan mencapai 29,14 juta kiloliter dengan dana sebesar Rp 110 triliun, dan total volume penyaluran mencapai 33,07 juta kiloliter.