Keuntungan dan Kerugian Tanaman Transgenik yang Dianggap Solusi Pertanian di Masa Depan
YOGYAKARTA - Tanaman Transgenik dipercaya bisa menjadi Solusi untuk dunia pertanian di masa depan. Namun kalian perlu tahu dulu apa saja keuntungan dan kerugian tanaman transgenik itu. Yuk kita bahas di sini!
Apa Itu Tanaman Transgenik?
Tumbuhan transgenik ialah suatu tumbuhan yang mempunyai gen ataupun sudah disisipi gen dari organisme lain, serta bisa pula diucap selaku Genetically Modified Organism (organisme yang termodifikasi secara genetik) (Tando&Juradi, 2019).
Penyisipan gen ini biasanya lebih ditunjukan ke tumbuhan pangan buat menghasilkan mutu pangan yang lebih baik daripada sebelumnya. Tidak hanya itu, gen pula bertujuan buat diperoleh sifat baru yang unggul serta di idamkan, misalnya resisten terhadap cekaman kekeringan, resisten terhadap hama, resisten terhadap herbisida.
Keuntungan dan Kerugian Tanaman Transgenik
Keuntungan Tanaman Transgenik
I. Potensi Adanya Resistensi Makhluk Hidup Lain
Tumbuhan transgenik bakal mempengaruhi terhadap makhluk hidup yang secara simbiosis. Semacam virus bacteri, jamur, lumut kerak serta sebagainya, apabila makhluk hidup lain ini hidup bersama dimungkinkan ada perpindahan pengaruh baik dari segi metabolit seconder yang bisa membuat mutasi baru pada makhluk hidup tersebut.
II. Resiko Tanaman Bt Transgenik Terhadap Ekologi Tanah
Bt Transgenik bakal mensekresikan racun yang diproduksinya kedalam tanah. Toksin tersebut langsung ataupun tidak langsung bakal pengaruhi kehidupan baik makro, meso, ataupun mikrobiota yang ada didalam tanah. Tidak hanya itu bagian tumbuhan yang gugur bakal merambah area tanah serta pengaruhi kehidupan yang ada di dalamnya. Tumbuhan transgenik pula bakal melepaskan DNA asingnya kedalam tanah.
III. Resisten Terhadap Penyakit
Tobacco Mosaic Virus (TMV) menimbulkan daun beberapa tanaman pertanian penting jadi layu serta akhirnya mati. Penggabungan gen pengkode protein mantel kepunyaan virus TMV ke dalam genom tumbuhan membuat tumbuhan terlindung dari penyakit layu. Gen Pto pada tomat membuat tomat resisten terhadap Pseudomonas syringae. Tomat bawa gen avrPto. Overekspresi gen Pto di tumbuhan tomat transgenik mengaktifkan reaksi penolakan serta proteksi (resistensi) yang luas terhadap beberapa bakteri patogen.
IV. Resisten Terhadap Herbisida
Metode membuat tumbuhan transgenik yang toleran terhadap herbisida sudah dipelajari secara besar-besaran dengan 3 mekanisme berbeda: overekspresi enzim target, modifikasi enzim target, detoksifikasi herbisida.
V. Resisten Terhadap Serangga
Varietas baru jagung, kapas, serta tembakau, misalnya, telah memakai gen dari bakteri Bacillus thuringiensis buat menciptakan protein (Bt protein) yang jadi racun khusus sebagian serangga hama termasuk ulat bulu, namun tidak beresiko untuk hewan serta manusia. Protein Bt sudah lama digunakan selaku pestisida. Penanaman tumbuhan transgenik yang memiliki gen pegkode protein Bt menjadikan berkurangnya pemakaian pestisida kimia.
Potensi Kerugian Tanaman Transgenik
I. Berpotensi Menyerang Hewan Non Target
Kemampuan bisa dipecah jadi 2, pertama pengaruh langsung yang ialah komponen toksik terhadap organisme non target yang memakan tumbuhan yang masih hidup ataupun detrivitor yang memakan tumbuhan yang mati. Kedua, efek tidak langsung terhadap spesies non-target lewat spesies antara.
II. Berpotensi Menyebabkan Kanker
Riset baru-baru ini di amerika yang berjudul “Long term toxicity of a Roundup herbicide and a Roundup-tolerant genetically modified maize” menguak terdapatnya efek kanker pada tikus uji coba.
Baca juga:
III. Potensi Dampak Sosial dan Ekonomi
gara besar yang sanggup menghasilkan serta meningkatkan tumbuhan transgenic bakal jadi produsen utama, sebab Negara-negara yang tumbuh ataupun kurang mumpuni otomatis bakal bergantung keadaan mereka. Pada realitasnya walaupun Negara Indonesia masih memperdebatkan penggunaan tumbuhan transgenic, bakal tetapi kebutuhan akan bahan pokok para rakyatnya mendesak buat senantiasa mengimpor produk-produk transgenic. Pada tahun 2010, Indonesia mengimpor lebih dari 50% kebutuhan kedelai dari amerika, yang notabene kedelai tersebut ialah hasil penciptaan rekayasa genetika.
Selain itu ada hal penting yang perlu kalian ketahui akan Pertanian Seluler Berpotensi Mengancam Petani Kecil.
Jadi setelah mengetahui keuntungan dan kerugian tanaman transgenik, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!