Jauh dari Aslinya, Wakil Ketua Komisi VII DPR Ungkap Harga Elpiji 3 Kg
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno mengungkapkan harga asli elpiji tabung 3 kg sebelum disubsidi oleh pemerintah.
Dikatakan Eddy harga asli satu tabung elpiji 3 kg adalah sebesar Rp53.000 dengan besaran subsidi yang diberikan adalah Rp33.000 per tabungnya.
"Subsidi pemerintah dalam satu tabung Rp33.000. Sehingga bisa dibayangkan kalau non subsidi dijual kurleb Rp50.000 sementara yang elpiji 3 kg subsidi Rp20.000 hingga Rp22.000 per tabung," ujarnya dalam Energy Corner, Selasa 9 Juli.
Eddy menjelaskan, terdapat anomali besar dalam penggunaan subsidi elpiji 3 kg karena terjadi peningkatan sebesar 4,5 persen per tahun sementara elpiji non subsidi anjlok 10 persen per tahun yang menunjukkan adanya migrasi penggunaan gas non subsidi menjadi gas bersubsidi dari masyarakat kalangan menengah ke atas.
"Kita lihat ada kalangan artis yang beli elpiji subsidi, kafe, resto dan itu harus kita cegah," sambung Eddy.
Eddy mengatakan, sejauh ini volume penggunaan elpiji 3 kg terus meningkat dari tahun ke tahun. Misalnya pada tahun 2024 diperkirakan sebesar 8.02 juta ton, sementara pada tahun 2025 diperkirakan akan mencapai 8,17 juta ton.
Baca juga:
Untuk itu, kata dia, pemerintah tengah menyediakan skema baru untuk penyaluran elpiji 3 kg yang sebelumnya berbasis komoditas menjadi penyaluran tertutup secara perorangan. Dengan skema ini ia mengharapkan akan ada penurunan jumlah volume penyaluran elpiji 3 kg.
"Opsi terbaik yang kita pikirkan adalah untuk transfer ke masyarakat yang sudah kita verifikasi datanya. Jadi masyarakat yang berhak menerima dan membelanjakannya," pungkas Eddy.