Selain Dicabuli Sesama Jenis, Korban Dipukul dan Dipalak oleh Pelajar SMP di Cisauk

TANGERANG - Indra, orang tua seorang anak di Cisauk mengungkapkan jika anaknya selain diduga menjadi korban pencabulan sesama jenis oleh bocah SMP berinisial M (13), ternyata juga mengalami pemukulan dan pemalakan oleh para terduga pelaku.

“Selain tindakan asusila, pelaku suka mintain uang kepada para korban, ada yang diminta 10 ribu 5 ribu, kalau gak ngasih suka dipukul bahkan diancam,” kata Indra saat dikonfirmasi, Minggu, 7 Juli.

Indra mengungkapkan para korban tidak ada yang melawan terhadap pelaku. Lantaran M memiliki postur yang lebih besar dan usianya jauh diatas para korban.

Sehingga pelaku yang memiliki kekuatan, kata Indra, kerap melakukan pemukulan terhadap para korban jika menolak permintaan dari pelajar SMP tersebut.

“Pelaku suka melakukan mukul, pengancaman, bullying,” ujarnya.

Oleh sebab itu, saat dirinya mengetahui anaknya mengalami tindakan pencabulan sesama jenis dan pemukulan oleh terduga pelaku. Oleh sebab itu melaporkan ke Polres Tangerang Selatan.

“Kita sudah buat laporan. Ada 7 orang yang telah buat laporan. Sisanya memilih enggan melapor karena bagian dari saudara pelaku,” ucapnya

Sementara itu, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesiw (LPAI), Seto Mulyadi atau Kak Seto menilai aksi yang dilakukan pelaku merupakan dampak negatif dari tontonan yang dilihat.

Iya (terobsesi Film) akibatnya mengajak jadi korban sehingga terangsang film-film yang dilihat,” kata Kak Seto.

Selain itu, Seto juga menduga aksi yang dilakukannya didasari pengalaman pelaku. Sehingga melakukan perbuatan serupa ketika dia usia dewasa.

Tak hanya itu, sikap dari pelaku sendiri cenderung memiliki masalah psikologis, sehingga melahirkan perilaku-perilaku yang menyimpang.

“Rata-rata pelaku dulunya adalah korban kejahatan seksual, termasuk dalam bentuk sesama jenis itu,” ujarnya.