Kemenhub: Terminal Demak dan Air Sebakul Beroperasi di 2025

JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan di tahun depan akan ada dua terminal Tipe A yang beroperasi yakni Terminal Demak di Jawa Barat, dan Terminal Air Sebakul di Bengkulu.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Risyapudin Nurdin menjelaskan, pembangunan kedua terminal tersebut masih berjalan dan ditargetkan rampung pada tahun ini. Dengan begitu, keduanya bisa beroperasi di 2025,

“Dari 112 yang sudah diserahkan ke Ditjen Hubdat (dari pemerintah daerah), dua di antaranya masih proses pembangunan yaitu terminal Demak, dan Terminal Air Sebakul. Kedua terminal tersebut kami targetkan untuk dioperasikan pada tahun 2025,” katanya dalam saat rapat dengan Komisi V DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis, 4 Juli.

Dikutip dari situs resmi Kemenhub, Terminal Demak awalnya ditargetkan selesai pada 2020. Namun, pengoperasian terminal tersebut tidak kunjung terlaksana hingga saat ini.

Teminal Tipe A Demak berlokasi di Desa Jogoloyo, Kecamatan Wonosalam, Jawa Barat. Pembanguan terminal ini menelan biaya sekitar Rp60 miliar berasal dari APBN.

Sedangkan Terminal Air Sebakul dibangun mulai 2023 dan ditargetkan rampung di tahun ini. Total anggaran pembangunan terminal ini adalah Rp10 miliar untuk tahap pertama, dan akan ditambah lagi Rp15 miliar.

Sekadar informasi, kedua terminal tersebut merupakan bagian dari 112 terminal penumpang Tipe A yang sudah diserahkan pemerintah daerah kepada Kementerian Perhubungan.

Sebelumnya diberitakan, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Risyapudin Nurdin menjelaskan total terminal penumpang Tipe A yang ada di Indonesia mencapai 128 terminal.

Dari jumlaj tersebut, kata dia, sebanyak 112 terminal sudah diserahkan ke Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Hubdat, 7 terminal di bawah kewenangan BPTJ, 2 terminal di bawah Dishub Khusus Ibu Kota dan 7 terminal masih belum diserahkan.

“Tiga terminal di antaranya yaitu Terminal Betan Subing, Terminal Liwas dan Terminal Bangkalan tidak beroparasi,” ucapnya.