Potensi Gelombang 3,5 Meter di Perairan Kalsel hingga 12 Juli, BMKG Minta Nelayan Waspada
KALSEL - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menerbitkan peringatan dini gelombang laut setinggi 3,5 meter di perairan Kalimantan Selatan (Kalsel) pada 5-12 Juli 2024.
Petugas jaga Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Kalsel, Fitma Surya Arghani mengatakan, potensi gelombang laut tinggi disebabkan fase bulan baru yang meningkatkan ketinggian pasang air secara maksimum.
Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, kata Fitma, banjir pesisir (rob) berpotensi di pesisir wilayah Kalsel.
“Masyarakat pesisir diimbau selalu waspada untuk mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut dan fenomena rob,” kata Fitma di Banjarbaru, Kalsel, Kamis 4 Juli, disitat Antara.
Fitma mengungkapkan, pasang maksimum air laut berpotensi di wilayah perairan Kotabaru pada pukul 05.00-09.00 Wita dengan ketinggian mencapai 2,5 meter. Sedangkan wilayah yang berpotensi terdampak gelombang pasang di pesisir Kotabaru dan Tanah Bumbu.
Baca juga:
Fitma menambahkan, fenomena tersebut berpeluang berdampak juga pada aktivitas masyarakat dan transportasi di pelabuhan, seperti bongkar muat barang, penumpang kapal laut, nelayan, pemukiman pesisir, dan perikanan darat.
Potensi pasang gelombang maksimum laut meliputi perairan Kalimantan Tengah bagian timur dengan arah angin tenggara-selatan berkecepatan 5-21 knot, dan tinggi gelombang mencapai 1,25-2,5 meter.
Pada Laut Jawa bagian Tengah, kata dia, arah angin dari timur laut ke Tenggara dengan kecepatan 2-20 knot dan tinggi gelombang 1,5 - 3,0 meter. Sementara di Laut Jawa bagian Timur, lanjutnya, arah angin dari timur-Tenggara berkecepatan 7-26 knot dan tinggi gelombang 1,5 - 3,5 meter.
Sedangkan di perairan Kotabaru, arah angin dari barat daya-timur laut berkecepatan 3-15 knot dengan tinggi gelombang 1-1,5 meter.