Jokowi Bantah Isu yang Dilemparkan PKS Soal Cawe-cawe Sodorkan Nama Kaesang di Pilkada 2024
KARAWANG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membantah telah menawarkan nama putra bungsunya yang juga Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep untuk diusung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.
“Saya tidak pernah menyodorkan (nama) kepada siapapun. Kepada partai juga tidak pernah, (coba) tanyakan ke partai-partai,” ujar Jokowi ketika ditemui di sela-sela peresmian pabrik baterai dan ekosistem kendaraan listrik PT HLI Green Power di Karawang, Jawa Barat, Antara, Rabu, 3 Juli.
Dia menegaskan bahwa pilkada merupakan urusan partai-partai politik. Soal siapa saja yang dicalonkan juga hak partai politik. “Saya bukan ketua partai, saya bukan pemilik partai, jadi jangan ditanyakan kepada saya,” kata Jokowi menegaskan.
Tudingan ikut campur atau cawe-cawe Presiden Jokowi dengan menawarkan nama Kaesang Pangarep untuk maju dalam Pilkada Jakarta disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Al Habsyi.
Tuduhan tersebut telah dibantah oleh pihak Istana, pun oleh Kaesang sendiri selaku Ketum PSI.
"Jangan bawa-bawa Presiden lah, yang ketua umum kan saya," kata dia pekan lalu.
Menurut Kaesang, pihak yang berhak memutuskan siapa yang akan maju mewakili PSI dalam pilkada adalah dirinya selaku ketua umum.
Beberapa hal pun akan menjadi pertimbangan Kaesang dalam menentukan siapa sosok yang akan maju di Pilkada DKI. Salah satunya yakni banyaknya pihak yang datang ke PSI untuk meminta dukungan partai berlambang mawar merah itu.
Baca juga:
- Jokowi Sodorkan Kaesang ke Parpol untuk Pilkada Jakarta, Hasto: Replikasi Pemilu
- Bukan 82 Orang, MKD Sebut 2 Anggota DPR Terlibat Judi Online
- 6 Influencer di Yogyakarta yang Promosi Judi Online Diringkus, Polisi Lacak Bandar
- Polisi Sebut Paket Sabu dalam Mi Instan yang Viral Seberat 1 Gram Diambil Ojol Sekitar Kampung Ambon
"PSI kan punya kursi di Jakarta, lumayan ada delapan kursi. Banyak juga partai yang menyodor-nyodorkan jagoannya agar didukung PSI. Pernyataan Sekjen PKS mungkin hendak menutup pintu koalisi dengan PSI, ya nggak apa-apa juga," kata dia.
Terlepas dari itu, dia berharap pihak yang menyebar isu tersebut tidak mencederai momentum Pilkada 2024 ini dengan berita hoaks yang menyesatkan masyarakat.