Gara-gara Tarif Listrik Naik di Paraguay, Penambangan Bitcoin Terancam Tutup

JAKARTA - Operator penambangan kripto di Paraguay dikejutkan oleh kenaikan tarif listrik sebesar 14% yang diumumkan oleh Administrasi Tenaga Nasional Paraguay (ANDE). Langkah ini mengancam profitabilitas dan keberlanjutan operasi penambangan bitcoin di negara tersebut.

Kenaikan tarif ini telah menyebabkan salah satu perusahaan yang berencana menginvestasikan lebih dari 400 juta Dolar AS (sekitar Rp6,5 triliun) di Paraguay untuk menarik diri akibat ketidakjelasan dalam regulasi setempat.

ANDE mengumumkan kenaikan tarif listrik untuk operasi penambangan kripto, blockchain, token, dan pusat data sebesar 14% pada 26 Juni. Kebijakan ini menuai reaksi keras dari para pelaku industri dan kelompok pendukung bitcoin, dengan sejumlah politisi dan senator terpilih mengkritik tindakan tersebut.

Senator Salyn Buzarquis mengkritik keras langkah ini, dengan menyatakan bahwa kebijakan ini mencerminkan masalah identitas internal dan kontradiksi dalam pemerintah Paraguay, yang berpotensi mempengaruhi investasi masa depan di sektor ini. Buzarquis menegaskan bahwa tindakan ini tidak adil, mengingat perusahaan-perusahaan ini telah menginvestasikan modal besar di Paraguay.

Dikutip dari Bitcoin.com News, Buzarquis mengatakan, “Pesannya apa? Anda tidak diterima, pergi ke tempat lain! Ini membunuh bisnis sebelum gelombang besar investasi melalui efek domino tercipta.”

Baca juga:

Dampak Terhadap Investasi

Andy Jasmin, Wakil Presiden Kamar Penambang Aset Digital Paraguay, menginformasikan bahwa kenaikan tarif ini telah menyebabkan beberapa perusahaan meninggalkan negara tersebut di tengah ketidakstabilan saat ini. Jasmin menyebutkan bahwa sebuah perusahaan yang tidak disebutkan namanya telah menarik investasi sebesar 400 juta Dolar AS karena mereka dijanjikan stabilitas tarif hingga setidaknya tahun 2028.

Jasmin menyimpulkan bahwa tindakan ini menunjukkan kepada investor bahwa Paraguay bukanlah negara yang ramah untuk penambangan bitcoin. “Karena tidak ada keamanan hukum, kontrak tidak dihormati, tidak ada keamanan untuk investasi dan tidak ada keamanan untuk bertaruh pada negara ini,” ujarnya.

Kenaikan tarif listrik ini memberikan pukulan berat bagi industri penambangan kripto di Paraguay, sebuah sektor yang sebelumnya dianggap menjanjikan bagi ekonomi negara.