Operasi Plastik di Korea Selatan, Sarwendah Bingung Cari Lemak di Tubuh

JAKARTA - Selebritas Sarwendah bersama adiknya, Wendy baru saja menjalani operasi plastik di Korea Selatan. Dalam sebuah kesempatan, Sarwendah menjelaskan alasan ia melakukan operasi plastik pada kantung matanya.

"Nah kalau misalkan dilihat kan ini make up kan kalau di bawah mataku tuh celong terus udah kayak gitu mata aku tuh mata panda jadi hitam banget," kata Sarwendah dikutip VOI dari instagram @rumpi_ttv, Rabu, 3 Juli.

"Jadikan kalau misalnya aku syuting atau mau apapun mau dicover sama make up atau apapun namanya tekstur celong nggak akan bisa hilang juga," tambahnya.

Sebelumnya, Sarwendah sudah sempat bertanya terkait alternatif lain untuk masalahnya itu tanpa harus dioperasi yaitu dengan filler. Namun sayangnya kondisi kulit Sarwendah yang tipis tidak direkomendasikan oleh sang dokter.

"Aku juga sudah tanya dokter, 'alau misalkan nggak pakai surgery, nggak operasi, bagaimana? Pakai filler'. Tapi kan kalau filler itu juga kalau bawah mata belum tentu bagus karena tipikalnya kulitnya kalau tipis kelihatan jendol-jendol," jelas Sarwendah.

Oleh sebab itu, istri dari Ruben Onsu ini akhirnya memutuskan memindahkan beberapa lemak di bagian tubuhnya untuk mengisi dibagian wajahnya.

Lucunya, karena tubuh Sarwendah yang langsing, dokter yang menangani Sarwendah sempat kebingungan mencari lemak ditubuhnya.

"Akhirnya aku pindahkan lemak dari badan aku. Akhirnya dokternya cari. Jadi akhirnya aku bilang 'dok, dok, perut' biasakan kalau cewek. Tapi nggak ada ternyata, jadi diambilnya dari lemak yang dipaha dipindahkan ke sini,"

Sarwendah mengaku bahwa ada tiga bagian wajah yang diisi dengan lemak bagian padanya yaitu di bagian bawah mata, pipi, dan juga kening.

"Justru ambil tiga bagian karena nggak bagian. Karena kan dia di sini koreksi (bawah mata), sampai di sini (pipi), sama di sini (kening) juga. Jadi memang koreksi lemak satu muka memang diisikan," tuturnya.

Karena diisi dengan lemak tubuh, dokter menyarankan Sarwendah untuk tidak menjalani diet karena takut lemak-lemak itu akan berkurang.

"Dia bisa sampai 3, 4 tahun. Karena kan kalau posisinya kita diet lagi maka lemaknya akan hilang. Makanya kata dokternya nggak boleh diet, tapi enggak juga sih," tandasnya.