Keterlibatan dalam Konflik Ukraina Meningkat, Rusia Pertimbangkan Penurunan Hubungan Diplomatik dengan Barat
JAKARTA - Rusia sedang mempertimbangkan kemungkinan penurunan hubungan diplomatik dengan Barat, seiring meningkatkan keterlibatan Amerika Serikat dan sekutunya dalam konflik Ukraina, kata Kremlin pada Hari Kamis.
"Masalah penurunan tingkat hubungan diplomatik adalah praktik standar bagi negara-negara yang menghadapi manifestasi yang tidak bersahabat atau bermusuhan," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan ketika ditanya tentang kemungkinan langkah tersebut, melansir Reuters 27 Juni.
"Karena meningkatnya keterlibatan Barat dalam konflik atas Ukraina, Federasi Rusia tidak dapat tidak mempertimbangkan berbagai opsi untuk menanggapi intervensi Barat yang bermusuhan seperti itu dalam krisis Ukraina," lanjutnya.
Kendati demikian, Peskov mengatakan belum ada keputusan yang dibuat mengenai masalah tersebut, dengan Moskow sedang mempertimbangkan berbagai cara untuk menanggapi Barat.
Komentar Peskov menyusul pernyataan Wakil Menteri Luar Negeri Sergey Ryabkov yang mengatakan, Rusia tidak mengesampingkan kemungkinan penurunan hubungan diplomatik dengan negara-negara yang tidak bersahabat.
Baca juga:
- Korea Utara Klaim Berhasil Uji Coba Rudal Berhulu Ledak Ganda, Sasar Tiga Target
- Jenderal Zuniga Ditangkap, Jaksa Bolivia akan Luncurkan Penyelidikan Usai Upaya Kudeta Militer
- Militer Bolivia Sempat Masuki Kawasan Istana Kepresidenan, Presiden Arce Kecam Upaya Kudeta
- Ursula von der Leyen, Kaja Kallas dan Antonio Costa Disepakati Pimpin Uni Eropa
"Kebijakan luar negeri negara kami ditentukan oleh Presiden Federasi Rusia, kepala negara, dan diimplementasikan oleh Kementerian Luar Negeri," jelas Peskov, dikutip dari TASS.
Peskov menambahkan, "pada saat negara-negara Barat secara terbuka menyatakan tujuan utama mereka adalah mencapai kekalahan strategis Rusia di medan perang, tentu saja, hal ini tidak bisa tidak menimbulkan respons dari Moskow."