Pemerintah Jerman Jual 400 Bitcoin, Harga BTC Turun ke Rp985 Juta

JAKARTA - Pemerintah Jerman baru saja menjual 400 Bitcoin (BTC) di bursa Kraken dan Coinbase, yang diperkirakan akan berdampak signifikan bagi para investor. Bitcoin senilai 24,4 juta Dolar AS (sekitar Rp400 miliar) tersebut dicatat pada pukul 15:38 UTC+8.

Menurut data dari platform analisis blockchain Arkham Intelligence, penjualan 400 BTC ini terjadi setelah otoritas Jerman melepas lebih dari 1.700 BTC senilai 110 juta Dolar AS (sekitar Rp1,8 triliun) di bursa Kraken, Coinbase, dan Bitstamp. Saat ini, pemerintah Jerman masih memegang Bitcoin senilai 2,8 miliar Dolar AS (sekitar Rp45,9 triliun), termasuk keuntungan yang belum direalisasikan sebesar 1,1 miliar Dolar AS (sekitar Rp18 triliun).

Aktivitas “paus” Bitcoin (investor besar) meningkat tajam dalam beberapa hari terakhir setelah berminggu-minggu harga stagnan. Banyak pemegang Bitcoin yang memanfaatkan keuntungan yang diberikan oleh aset digital ini sejak disetujuinya ETF Bitcoin spot oleh Securities and Exchange Commission (SEC) Amerika Serikat pada Januari lalu.

Dari 400 BTC yang dijual, 200 koin ditempatkan di Kraken dan 200 lainnya di Coinbase. Penjualan besar-besaran oleh pemerintah Jerman ini, disertai dengan arus keluar selama dua minggu berturut-turut dari ETF BTC spot, berkontribusi pada penurunan harga Bitcoin yang saat ini di level Rp985 juta.

[see-also]

https://voi.id/teknologi/392389/marathon-digital-holdings-umumkan-proyek-penambangan-bitcoin-di-finlandia

https://voi.id/teknologi/392895/lebih-dari-50-manajer-investasi-jepang-berencana-berinvestasi-dalam-kripto-ini-alasannya

https://voi.id/teknologi/392917/mt-gox-mulai-distribusikan-pengembalian-dalam-bitcoin-dan-bitcoin-cash-pada-juli

[/see_also]

Penurunan Nilai Bitcoin

Dikutip dari CoinSpeaker, data Arkham menunjukkan bahwa seminggu yang lalu, pada 18 Juni, pemerintah Jerman memiliki 49,86 ribu BTC senilai 3,32 miliar Dolar AS (sekitar Rp54,5 triliun) pada harga 66.642 Dolar AS per BTC. Namun, pada 25 Juni, otoritas hanya memiliki 47,18 ribu BTC senilai 2,98 miliar Dolar AS (sekitar Rp48,9 triliun) pada harga 63.190 Dolar AS per Bitcoin. Ini menandai perubahan bersih senilai 341,46 juta Dolar AS (sekitar Rp5,6 triliun) dalam kepemilikan pemerintah.

Menurut data dari Farside Investors, penjualan besar-besaran oleh pemerintah Jerman ini bertepatan dengan arus keluar senilai 174,5 juta Dolar AS (sekitar Rp2,8 triliun) dari ETF BTC spot pada 24 Juni. Sementara itu, Grayscale’s GBTC, Fidelity’s FBTC, dan Franklin Templeton’s EZBC mencatat arus keluar masing-masing senilai 90,4 juta Dolar AS, 35,2 juta Dolar AS, dan 20,9 juta Dolar AS. Di sisi lain, BlackRock’s IBIT tetap netral tanpa arus keluar.

Pedagang kripto “Ash Crypto” mengungkapkan dalam sebuah postingan di platform sosial X bahwa seorang paus Bitcoin membeli BTC senilai 961 juta Dolar AS (sekitar Rp15,7 triliun) hanya dengan membayar sekitar 3 Dolar AS (sekitar Rp49.275) dalam biaya. Aktivitas ini menunjukkan bahwa para investor mulai memanfaatkan penurunan harga Bitcoin baru-baru ini.