Serangan Teroris di Dagestan Rusia, 2 Penyerang Diduga Anak Kepala Distrik Sergokala
JAKARTA - Jumlah korban tewas akibat serangkaian serangan terorganisir ke gereja dan sinagoge wilayah Dagestan, Rusia, kini bertambah menjadi 20 orang.
Orang-orang bersenjata dengan senjata otomatis menyerbu ke dalam gereja Ortodoks dan sinagoga di Derbent pada Minggu, 23 Juni malam. Mereka membakar ikon di gereja tersebut dan membunuh seorang pendeta Ortodoks berusia 66 tahun, Nikolai Kotelnikov.
Penyelidik Rusia mengatakan peristiwa adalah serangan “teroris” namun tidak memberikan rincian penyerangnya, dilansir Reuters, Senin, 24 Juni.
Baca juga:
- Dukungan Uni Eropa Gunakan Bunga Aset Rusia Bantu Ukraina Picu Kemarahan Hungaria
- Sembilan Orang Terjebak Kebakaran Lembaga Penelitian di Dekat Moskow Rusia
- Penjaga Pantai China Usir Kapal Ikan Jepang di Dekat Pulau Diaoyu yang Disengketakan
- Putri Anne Adik Raja Charles III Dirawat di RS Usai Insiden Saat Berjalan dekat Kuda di Gatcombe Park
Sementara media pemerintah Rusia mengutip penegak hukum, mengatakan dua putra Magomed Omarov, kepala distrik Sergokala di Dagestan tengah, termasuk di antara para penyerang di Dagestan. Mereka tewas dalam baku tembak dan ayah mereka ditahan, kata media pemerintah.
Tanggal 24 hingga 26 Juni telah dinyatakan sebagai hari berkabung di Dagestan, kata Melikov, dengan bendera diturunkan setengah tiang dan semua acara hiburan dibatalkan.