Menkumham Tegaskan Tidak Ada Upaya Lindungi Harun Masiku
JAKARTA - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly menegaskan tidak ada upaya melindungi buron kasus dugaan suap Harun Masiku.
“Enggak lah, mana berani. Itu pelanggaran hukum,” tegas Yasonna kepada wartawan usai menghadiri Sidang Kabinet Paripurna tentang perekonomian di Istana Kepresidenan Jakarta dilansir ANTARA, Senin, 24 Juni.
Dia mengatakan tidak mungkin ada upaya melindungi Harun sekalipun Harun merupakan mantan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tempatnya bernaung.
Dirinya mengaku tidak mengetahui keberadaan Harun. “Mana kita (saya) tahu. Kalau kita tahu sudah kita kasih informasi,” kata Yasonna.
Baca juga:
- Ibu Muda Asal Singapura Siram Air Panas ke Empat Anaknya karena Diduga Curi Uang
- Hello Kitty hingga Kotoran Manusia, Isi Balon Sampah Kiriman Korea Utara ke Korsel
- 20 Mayat Ditemukan Usai Kebakaran Besar Pabrik Baterai Hwaseong Korea Selatan
- Jet Tempur Israel Serang Fasilitas Militer Hizbullah di Lebanon Selatan
Adapun sebelumnya Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meyakini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bisa menangkap buron kasus dugaan suap Harun Masiku dalam waktu dekat.
“Ya mestinya. Mestinya bisa (KPK menangkap Harun dalam waktu dekat),” kata Moeldoko beberapa waktu lalu.
Keyakinan serupa juga disampaikan mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yudi Purnomo Harapan.
Yudi meyakini AKBP Rossa Purbo Bekto selaku Kasatgas Penyidikan KPK dapat menangkap Harun Masiku, tersangka kasus pemberian hadiah atau janji kepada penyelenggara negara terkait dengan penetapan calon anggota DPR terpilih periode 2019—2024 di KPU.