Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Pemilik Toko Peralatan Rumah Tangga di Duren Sawit
JAKARTA - Pelaku pembunuhan terhadap seorang pemilik toko peralatan rumah tangga di pasar Banjir Kanal Timur (BKT), Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur (Jaktim), ditangkap Polda Metro Jaya.
"Pelaku sudah dapat diamankan dan saat ini pelaku dibawa ke Ditkrimum Polda Metro Jaya, karena LP ditarik ke polda," ujar Kapolsek Duren Sawit, AKP Sutikno saat dikonfirmasi, Minggu, 23 Juni.
AKP Sutikno belum bisa membeberkan terkait motif pembunuhan pemilik toko perabotan tersebut. Pasalnya, kasus pembunuhan ini telah ditarik ke Polda Metro Jaya.
"Ditarik ke polda untuk penanganan dan pengembangan maksimal," katanya.
Sebelumnya diberitakan, seorang pemilik toko peralatan rumah tangga ditemukan tewas bersimbah darah di dalam toko yang berada di pasar BKT, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jaktim, Sabtu, 22 Juni.
Baca juga:
- Indeks Polusi Jakarta Tinggi, Heru Budi Bakal Rekayasa Cuaca Lagi
- Menkominfo Perintahkan Putus Jalur Internet ke Kamboja-Filipina Demi Berantas Judi Online
- Kasus Disabilitas Peserta UTBK di UI Diminta Lepas Alat Bantu Dengar, Kemenkumham: Tidak Senapas Penghormatan HAM
- Polri Akui Ada Polisi Terlibat Perjudian Sudah Dipecat
Korban tewas akibat dibunuh oleh pelaku yang berhasil kabur. Pasalnya saat ditemukan dan dilakukan identifikasi terhadap tubuh korban, polisi menemukan adanya luka tusukan senjata tajam di bagian dada sebanyak dua lubang.
Penemuan korban pembunuhan ini sempat membuat warga Pasar KBT gempar. Korban ditemukan masih berlumur darah dan terbaring di lantai toko miliknya.
Korban pertama kali ditemukan oleh seorang rekannya yang juga sesama pedagang. Rekan korban curiga karena toko milik korban tutup sejak 3 hari lalu.
Rekan korban kemudian membuka paksa dan menemukan korban sudah tak bernyawa di dalam kios miliknya.
"Pertama kan saya mau ngambil barang di dalam, terus ternyata kios di gembok. Gemboknya saya gerinda. Pas ngambil barang di dalam (tubuh korban) kesenggol kaki," kata Riyaldi, saksi mata kejadian kepada wartawan, Sabtu, 22 Juni.