Harga Bitcoin Merosot Lebih dari Tiga Persen, Apa Penyebabnya?

JAKARTA - Berdasarkan CoinMarketCap, Bitcoin mengalami penurunan harga sebanyak 3,62 persen dalam sepekan terakhir, menyentuh level 64.588 dolar AS (Rp1,62 miliar) pada siang hari ini.

Menurut Crypto Analyst Reku, Fahmi Almuttaqin, penurunan harga Bitcoin disebabkan beberapa faktor, diantaranya adalah karena perubahan outlook suku bunga AS yang semakin memperkuat nilai USD. 

“Sikap The Fed yang tetap konsisten agar perekonomian dapat mencapai target inflasi di 2 persen membuat situasi suku bunga tinggi saat ini berpotensi terjadi hingga beberapa bulan ke depan,” kata Fahmi dalam pernyataannya. 

Dengan kondisi tersebut, Fahmi melihat bahwa investor cenderung memilih instrumen yang relatif lebih aman dan menghasilkan return yang cukup tinggi, dibandingkan aset kripto.

Kendati demikian, Fahmi melanjutkan, meningkatnya jumlah likuiditas di AS mengindikasikan potensi aliran dana yang signifikan ke pasar kripto apabila situasi dovish atau tren penurunan suku bunga mulai terjadi. 

“Ketersediaan likuiditas yang meningkat berpotensi akan turut berdampak pada pasar kripto ketika situasi suku bunga mulai berbalik,” jelasnya lebih lanjut. 

Di sisi lain, d tengah melemahnya Bitcoin, sejumlah aset kripto lainnya atau disebut Altcoin justru mengalami kenaikan.

Melansir CoinMarketCap, XRP menghijau 2 persen di level 0.480 dolar AS (Rp7.899) dalam 24 jam. Selain itu, koin meme Brett (Based) menghijau 4 persen, dan Lido DAO (LDO) juga mengalami kenaikan hingga 3,36 persen.