Kualitas Tidur Bayi yang Baik Seperti Apa? Cek 4 Tandanya di Sini

YOGYAKARTA – Kualitas tidur bayi yang baik dapat mendukung tumbuh kembang si kecil. Bayi, batita, balita, anak-anak, hingga remaja membutuhkan durasi tidur yang lebih panjang dari orang dewasa. Hal ini untuk mendukung perkembangan mental dan fisik mereka.

Bagi bayi dan anak-anak, tidur merupakan kegiatan yang sama pentingnya dengan makan, minum, rasa aman, atau bermain. Bayi membutuhkan tidur yang berkualitas agar tubuhnya mendapatkan energi baru.

Lantas, seperti apa kualitas tidur bayi yang baik? Simak informasi selengkapnya berikut ini.

Kualitas Tidur Bayi yang Baik

Dikutip dari National Institute of Health, kualitas tidur adalah tingkat kepuasan individu terhadap seluruh aspek pengalaman tidur.

Pada bayi, kualitas tidur yang baik dapat dilihat dari beberapa aspek, seperti:

1. Durasi tidur

Durasi tidur merupakan jumlah waktu tidur yang dibutuhkan agar tubuh bisa mendapatkan energi baru.

Terkait pola tidur bayi atau anak, durasi waktu tidur tergantung pada berapa usia mereka.

Berikut ini adalah jumlah waktu tidur yang dibutuhkan bayi hingga anak-anak usia 5 tahun:

  • Bayi usia 0-3 bulan (newborn) disarankan untuk tidur sebanyak 14-17 jam per hari.
  • Bayi usia 4-11 bulan (infant) disarankan untuk tidur sebanyak 12-15 jam per hari.
  • Anak usia usia 1-3 tahun (batita) disarankan untuk tidur sebanyak 11-14 jam per hari.
  • Anak usia 3-5 tahun (balita) disarankan untuk tidur sebanyak 10-13 jam per hari.

2. Kedalaman istirahat

Ketika si kecil tidur, coba perhatikan dengan seksama, apakah buah hati Anda banyak bergerak, atau justru sebaliknya.

Jika bayi Anda tidak banyak bergerak, itu tandanya sudah mendapatkan tidur yang lelap dan nyaman. Sebaliknya, jika si kecil banyak bergerak, bisa dikatakan tidurnya belum berkualitas.

Banyak bergerak merupakan tanda bahwa si kecil sedang gelisah. Kondisi ini disebabkan oleh banyak hal, misalnya perutnya lapar atau popoknya basah.

Untuk menjaga kualitas tidur bayi, Anda bisa memberikan ASI sebelum tidur dan memastikan popoknya tidak basah atau menggantinya dengan popok sekali pakai tiap jelang waktu tidur.

3. Tidak bangun di malam hari

Tidak bangun di malam hari juga merupakan tanda bahwa bayi mendapatkan tidur yang berkualitas.

Menurut penelitian, bayi akan mudah terbangun dari tidur jika tidak benar-benar masuk ke dalam tahapan tidur. Kondisi ini dapat disebabkan oleh durasi tidur siang yang terlalu lama.

Oleh sebab itu, Anda perlu mengetahui pola tidur normal untuk bayi sesuai tahapan usianya agar dapat membantu si buah hati mendapatkan porsi tidur siang dan malam yang seimbang.

4. Tidak lemas saat bermain

Kualitas tidur bayi yang baik juga bisa diketahui dari sikap yang ditunjukkan si kecil ketika bermain di siang hari.

Jika si kecil tampak ceria, antusias, dan responsif, itu artinya tidur malamnya sudah cukup berkualitas.  Sebab, salah satu efek tidur berkualitas adalah membuat tubuh lebih segar.

Tips Mendapatkan Kualitas Tidur Bayi yang Baik

Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda ikuti agar si kecil mendapatkan kualitas tidur yang baik:

  • Sebagian dokter percaya jika pukul 18.30 dan 19.00 merupakan waktu yang tepat untuk menidurkan bayi, khususnya yang masih berusia di bawah 1 tahun.
  • Mandikan si kecil dengan air hangat ditambah dengan usapan lembut dan penuh kasih sayang.
  • Pilih pakaian yang terbuat dari serat alami untuk menghindari iritasi pada kulit bayi.
  • Tidurkan bayi dalam ruang dengan pencahayaan redup.
  • Pijat si kecil selama 15 menit agar tertidur lebih cepat.
  • Berikan ASI sebelum bayi terbangun dari tidurnya.

Demikian informasi tentang kualitas tidur bayi yang baik. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca setia VOI.ID.