Euro 2024: Slovenia vs Serbia, Duel Kuda Hitam yang Imbang

JAKARTA - Slovenia vs Serbia akan bentrok di Allianz Arena pada Kamis, 20 Juni 2024, pukul 20.00 WIB.

Kedua tim datang ke Euro 2024 dengan menyandang status kuda hitam Grup C. Serbia masih ada di dasar klasemen tanpa poin setelah takluk dari Inggris 0-1.

Sementara Slovenia selamat dari kekalahan setelah mengakhiri laga perdana di Grup C dengan skor 1-1 kontra Denmark.

Meski Slovenia lebih unggul dalam klasemen, Serbia tetap menjadi favorit. Slovenia boleh dibilang menjadi pendatang baru di Euro.

Semenjak berpisah dari Yugoslavia pada 1992, Slovenia baru sekali ikut Euro, yaitu pada edisi 2000. Setelah itu, mereka gagal menembus putaran final sampai akhirnya berhasil pada Euro 2024.

Slovenia menjadi tim yang belum pernah memenangi satu laga pun di Euro sejak keikutsertaannya pada 2000. Catatannya, mereka mengemas dua seri dan satu kekalahan pada Euro 2000 plus satu hasil imbang di Euro 2024.

Pengalaman itu yang membuat Slovenia kurang diunggulkan dibanding Serbia. Hanya saja, hal itu bisa menjadi lecutan semangat buat pasukan Matjaz Kek.

Mereka berambisi meraih kemenangan perdana dalam sejarah di Euro. Sejatinya, Slovenia pernah berhadapan dengan Serbia di Euro 2000, tapi ketika itu Serbia masih menyandang nama Serbia-Montenegro.

Kala itu, Slovenia hampir menang setelah sempat unggul 3-0. Sayang, keunggulan di depan mata sirna karena Serbia-Montenegro mampu menyamakan kedudukan 3-3 dalam tempo enam menit.

Hasil seri itu merupakan satu dari enam hasil imbang pertemuan kedua tim di semua ajang dari total delapan bentrok terakhir mereka.

Head-to-head Slovenia vs Serbia pun terbilang imbang. Masing-masing hanya mengemas satu kemenangan pada periode tersebut.

Menurut Opta, peluang Slovenia menang cuma 24,3 persen ketimbang Serbia (49,2 persen) dan sisanya memiliki kans seri.

Meski demikian, Slovenia berpeluang membuat kejutan. Mereka datang ke Euro 2024 dengan catatan cuma dua kali kalah dari 22 pertandingan terakhir di semua ajang (13 menang dan tujuh seri).

Memang, Serbia tampil baik saat melawan Inggris di laga pertama Grup C. Tampil rapat dengan determinasi tinggi membuat The Three Lions bekerja keras untuk mendapatkan poin dan kesulitan menciptakan peluang.

Serbia hanya mengizinkan Inggris melakukan lima tembakan, lebih sedikit satu tembakan dari pasukan Dragan Stojkovic.

Dengan total 11 tembakan di laga itu, Serbia vs Inggris menghasilkan tembakan lebih sedikit dibandingkan rekor pertandingan lainnya (sejak 1980) di Euro.

Serbia juga memiliki pengalaman Euro jauh lebih banyak dibandingkan Slovenia. Namun, catatan terbaru mereka masih jauh dari harapan.

Semenjak masih menjadi bagian Yugoslavia, mereka mencapai final Euro pada 1960 dan 1968. Namun, sejak saat mereka hanya menang satu kali dan kalah sembilan kali dari 12 pertandingan di Euro.

Hanya saja, Serbia masih punya banyak celah. Salah satu yang bisa diekspose Slovenia ialah mentalitas Dusan Tadic dan kolega.

Slovenia harus membuat Serbia frustrasi agar pertahanannya melemah dan berantakan seperti saat melawan Inggris.

Ketika Serbia frustrasi, mereka akan keluar dari instruksi dan tampak kesulitan menahan emosi (19 pelanggaran). Celah itu bisa dimanfaatkan Slovenia untuk membuat gol dan kejutan demi ambisi menang pertama kali di Euro.