Abaikan Sinyal, Kereta Kargo Tabrak Kereta Penumpang di India Timur Tewaskan 8 Orang
JAKARTA - Kereta kargo menabrak kereta penumpang di negara bagian Benggala Barat di India timur pada hari ini dan menewaskan sedikitnya delapan orang dan melukai beberapa lainnya.
Menteri negara bagian Mamata Banerjee dikutip dari laman X miliknya mengatakan, dokter, tim tanggap bencana, dan ambulans berada di lokasi kecelakaan dan melakukan penyelamatan. Kecelakaan itu terjadi di distrik Darjeeling, sebuah tempat wisata yang terletak di kaki bukit Himalaya.
"Tiga dari delapan korban tewas adalah personel kereta api," kata Sabyasachi De, juru bicara Kereta Api Perbatasan Timur Laut dikutip dari apnews, Senin, 17 Juli.
Sedikitnya 25 orang luka-luka dalam tabrakan yang terjadi di dekat stasiun Jalpaiguri yang Baru. Saluran televisi menayangkan cuplikan salah satu kereta menabrak ujung kereta lainnya, dengan satu kompartemen terangkat secara vertikal di udara. Banyak orang berkumpul saat tim penyelamat menggeledah lokasi kecelakaan.
"Pengemudi kereta kargo mengabaikan sinyal, menyebabkan tabrakan," kata De.
Empat kompartemen di bagian belakang kereta penumpang tergelincir akibat benturan tersebut. Sebagian besar gerbong mengangkut kargo sementara salah satunya adalah gerbong penumpang.
Kanchanjunga Express adalah kereta harian yang menghubungkan negara bagian Benggala Barat dengan kota-kota lain di timur laut. Ini sering digunakan oleh wisatawan yang melakukan perjalanan ke stasiun bukit Darjeeling, yang populer saat ini ketika kota-kota India lainnya sedang terik matahari.
Lebih dari 12 juta orang mengendarai 14.000 kereta di seluruh India setiap hari, menempuh jalur sepanjang 64.000 kilometer (40.000 mil). Terlepas dari upaya pemerintah untuk meningkatkan keselamatan kereta api, beberapa ratus kecelakaan terjadi setiap tahun, sebagian besar disebabkan oleh kesalahan manusia atau peralatan pensinyalan yang ketinggalan zaman.
Baca juga:
Tahun lalu, sebuah kecelakaan kereta api di India timur menewaskan lebih dari 280 orang dalam salah satu kecelakaan paling mematikan di negara itu dalam beberapa dekade.