Dukung Anies Jadi Cagub DKI, PKB Jakarta Yakin Cak Imin Restui

JAKARTA - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB DKI Jakarta resmi mendukung Anies Baswedan untuk diusung sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Ketua DPW PKB DKI Jakarta Hasbialaah Ilyas meyakini ketua umumnya, Muhaimin Iskandar termasuk jajaran Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB merestui usulan tersebut.

"Insyaallah PKB, dari DPP sampai ranting solid. Insyaallah partai kita itu partai yang sangat menjunjung demokrasi dan dpp itu selalu mengikuti aspirasi dari bawah. Yang penting untuk kepentingan masyarakat," kata Hasbi di kantor DPW PKB DKI Jakarta, Jakarta Timur, Rabu, 12 Juni.

Hasbi juga menyakini keputusan untuk mendukung Anies tidak akan berubah sampai masa pendaftaran pasangan calon gubernur dan wakil gubernur ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Sebelumnya, terdapat sejumlah nama yang mendaftar sebagai calon Gubernur DKI Jakarta ke PKB. Namun, PKB DKI memutuskan untuk mengusung Anies setelah rapat kerja desk pilkada DKI Jakarta akhir pekan lalu.

Anies sebelumnya juga telah mendaftarkan diri sebagai calon Gubernur DKI ke PKB serta mengikuti uji kelayakan dan kepatutan yang diseleksi oleh Desk Pilkada PKB.

"DPW PKB DKI tidak mungkin saya mengumumkan pencalonan Pak Anies untuk jadi gubernur 2024. Pak Anies sudah UKK, sudah ambil formulir. Alhamdulilah, sudah selesai semua itu," tutur Hasbi.

Ketua Fraksi PKB DPRD DKI Jakarta ini turut menjelaskan alasan pihaknya mendukung Anies meski sebelumnya PKB sempat mengungkap nama salah satu kadernya, yakni Ida Fauziyah untuk disiapkan sebagai calon Gubernur DKI.

"Kita harus realistis. PKB sudah melakukan survei, yang paham jakarta itu Anies Baswedan. Petahana DKI Jakarta atau DKJ perlu dipertahankan agar pembangunan tidak stuck," tegasnya.

Rencananya, Kamis, 13 Juni mendatang, Anies akan mendatangi kantor DPW PKB DKI Jakarta untuk memantapkan pengusungannya di Pilkada DKI.

"Besok kita akan berikan ke Pak Anies Baswedan untuk bekerja ke bawah, turun ke masyarakat mensosialisasikan bahwa beliau mencalonkan gubernur dari PKB," jelas Hasbi.